AccuStem Sciences, Inc. mengakuisisi uji microRNA Signature Classifier (MSC) untuk deteksi kanker paru-paru yang lebih baik; MSC membantu meningkatkan akurasi diagnosis dan mengurangi biaya perawatan. Meskipun pasar lemah, saham ACUT naik 0,48%.
Kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian terkait kanker secara global, mengalahkan kanker payudara, kolon, dan prostat. Dengan data ini, setiap kemajuan medis menjadi berita baik. AccuStem Sciences, Inc. (OTCQB: ACUT) baru saja mengumumkan akuisisi lisensi untuk uji microRNA Signature Classifier (MSC), alat baru yang diharapkan dapat memperbaiki hasil bagi pasien yang berisiko kanker paru-paru.
Uji MSC, yang dikembangkan oleh peneliti di Istituto Nazionale Tumori, membantu dokter dalam penyaringan pasien dengan risiko kanker paru-paru secara lebih akurat. Tes berbasis darah ini mengevaluasi 24 micro RNA untuk memperbaiki performa diagnosis dalam computed tomography (LDCT) dosis rendah, terutama pada pasien dengan nodul paru.
Kombinasi MSC dan LDCT memungkinkan klinisi untuk lebih akurat dalam mengelompokkan dan mengelola nodul paru. Data dari Annals of Oncology menunjukkan bahwa pasien MSC+/LDCT+ memiliki insiden kanker paru-paru 30 kali lebih tinggi dibanding pasien MSC-/LDCT-.
Analisis di Journal of Clinical Oncology menunjukkan bahwa menggabungkan MSC dengan LDCT mengurangi hasil positif salah hingga lima kali dibandingkan LDCT sendiri, berpotensi meningkatkan hasil pasien, mengurangi biopsi, dan menurunkan biaya perawatan kesehatan.
Sebagai bagian dari akuisisi ini, akan diterbitkan 3.750.000 saham biasa AccuStem. Di tengah melemahnya pasar, saham ACUT saat ini menguat sedikit, melonjak 0,48% di $0,3626 pada perdagangan pagi.
AccuStem Sciences, Inc. telah melakukan akuisisi yang memungkinkan mereka menggunakan uji MSC untuk meningkatkan deteksi kanker paru-paru. Uji ini berpotensi memperbaiki hasil diagnosis dan mengurangi biaya perawatan, menjadikannya langkah positif di bidang kesehatan. Meskipun ada tren pasar yang lemah, saham perusahaan menunjukkan kenaikan kecil.
Sumber Asli: www.theglobeandmail.com