Inovasi dan Tantangan dalam Pengobatan Kanker oleh CEO Race Oncology

Race Oncology berfokus pada inovasi dalam pengobatan kanker dengan mengembangkan formulasi baru obat kemoterapi untuk mengurangi efek samping. CEO Daniel Tillett menjelaskan tantangan kemoterapi dan pentingnya meminimalkan risiko klinis, serta kemajuan yang telah dicapai dalam pengobatan kanker.

Pada tahun 2024, diperkirakan sekitar 169.500 kasus kanker akan terdiagnosis di Australia, dengan sekitar 52.700 kematian. Interview kali ini menghadirkan Daniel Tillett, CEO Race Oncology Ltd., yang menjelaskan tantangan dalam pengobatan kanker, terutama terkait kemoterapi, serta inovasi yang dilakukan.

Daniel memiliki latar belakang dalam ilmu dan sektor biotek. Dia terlibat dalam perusahaan biotek swasta dan pernah menjadi dosen di La Trobe University. Ketertarikan Daniel terletak pada pengurangan risiko klinis. Dalam bidang onkologi, hanya kurang dari 3% obat yang berhasil mendapatkan persetujuan penuh, sehingga investasinya lebih aman pada program klinis dengan peluang sukses yang tinggi.

Kemoterapi telah menjadi metode pengobatan utama selama 60-70 tahun, tetapi juga membawa efek samping yang signifikan. Efektif membunuh sel kanker, kemoterapi juga merusak sel sehat, berdampak pada kualitas hidup pasien. Meskipun ada terapi baru, kumulatifnya hanya bermanfaat untuk kurang dari 20% pasien, membuat kemoterapi tetap penting dan memerlukan peningkatan.

Daniel menekankan tantangan bagi profesional kesehatan untuk tidak hanya mengobati kanker, tetapi juga menangani efek samping yang merugikan. Beberapa pengobatan, termasuk kemoterapi, bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang. Pengobatan yang agresif dapat menyisakan efek permanen yang bervariasi antara pasien.

Kemajuan untuk mengurangi dampak negatif kemoterapi masih terbatas. Meskipun beberapa obat perawatan membantu, kerusakan jangka panjang belum banyak berkurang. Beberapa kanker seperti melanoma menunjukkan peningkatan angka kelangsungan hidup, namun sebagian besar peningkatan adalah incremental.

Race Oncology berinovasi dengan mengembangkan formulasi baru untuk obat yang sebelumnya digunakan untuk leukemia, yang dapat mencegah kerusakan jantung akibat kemoterapi sambil meningkatkan efek anti-kanker. Ini memberikan harapan untuk meningkatkan hasil kemoterapi sekaligus mengurangi risiko.

Perusahaan ini telah menjalankan dua uji coba fase 2 dengan hasil menjanjikan, dan kini bersiap untuk fase 1 yang akan menguji keamanan dan efektivitas kombinasi obatnya. Dengan potensi pasar yang besar, meskipun antracyclines tergolong obat generik, industri ini masih bernilai tinggi.

Investasi yang sukses datang dari pengurangan risiko klinis. Daniel menekankan pentingnya manajemen, pendanaan, dan kekayaan intelektual dalam menilai perusahaan biotek. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, harapan masa depan pengobatan kanker tetap cerah, meski tantangan yang ada masih sangat besar.

Race Oncology sedang mengembangkan inovasi dalam pengobatan kanker dengan formulasi baru untuk obat kemoterapi yang dapat mengurangi efek samping berbahaya. Meskipun kemajuan pada pengobatan kanker kerap lambat, harapan untuk peningkatan hasil pengobatan tetap ada. Investor harus memperhatikan manajemen dan risiko klinis saat mengevaluasi perusahaan biotek, dan perkembangan baru di Race Oncology menawarkan potensi signifikan di pasar ini.

Sumber Asli: www.proactiveinvestors.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *