Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut di Seluruh Dunia

Oral health is a significant global issue, affecting nearly 3.5 billion people. Most oral diseases are preventable, yet access to care is limited, particularly in low- and middle-income countries. Prevention strategies focus on lifestyle changes, while the WHO endorses a shift towards preventive care. Common conditions include cavities, gum disease, and oral cancer.

Kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah utama di seluruh dunia. Diperkirakan, hampir 3,5 miliar orang terkena penyakit mulut, yang sebagian besar dapat dicegah, termasuk karies gigi yang tak dirawat. Banyak negara, terutama berpenghasilan rendah dan menengah, tidak memiliki akses yang cukup untuk layanan pencegahan dan perawatan penyakit mulut. Penanganan biasanya tidak termasuk dalam jaminan kesehatan nasional (UHC).

Penyakit gigi yang umum termasuk karies, penyakit periodontal, kehilangan gigi, dan kanker mulut. Karies gigi menyerang hampir 2 miliar orang dewasa dan 514 juta anak. Penyakit periodontal mempengaruhi 19% populasi dewasa global, sedangkan kehilangan gigi mencapai 7% di kalangan orang dewasa berusia 20 tahun ke atas.

Kanker mulut, yang mencakup kanker bibir dan bagian mulut lainnya, adalah salah satu jenis kanker yang umum di seluruh dunia. Perkiraan 377.713 kasus baru dan 177.757 kematian terjadi pada tahun 2020. Faktor risiko untuk kanker mulut termasuk penggunaan tembakau, alkohol, dan infeksi HPV di kalangan remaja.

Noma, penyakit parah yang paling banyak terkena anak-anak di Afrika sub-Sahara, adalah infeksi yang dapat mengancam nyawa jika tidak diobati. Sementara itu, celah bibir dan langit-langit adalah cacat lahir umum yang bisa diobati dengan sukses melalui operasi.

Untuk mencegah penyakit ini, intervensi kesehatan masyarakat sangat penting. Tindakan pencegahan termasuk mendorong diet sehat, mengurangi konsumsi gula, berhenti merokok dan minum alkohol. Selain itu, akses ke layanan kesehatan gigi yang memadai sering kali tidak merata, membatasi kemampuan individu untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

WHO telah menyetujui Resolusi tentang kesehatan mulut yang mendukung perubahan dari pendekatan kuratif ke pencegahan, mendorong inklusi kesehatan mulut dalam rencana kesehatan nasional. Strategi kesehatan mulut global 2023-2030 telah dikembangkan sebagai tindak lanjut dari resolusi ini.

Penyakit mulut adalah masalah kesehatan yang luas, mempengaruhi lebih dari 3,5 miliar orang secara global. Karies gigi, penyakit periodontal, dan kanker mulut merupakan masalah utama yang dapat dicegah. Upaya pencegahan harus difokuskan pada perubahan gaya hidup dan peningkatan akses ke layanan kesehatan gigi. Pendekatan yang lebih preventif dan inklusif dalam sistem kesehatan akan sangat berpengaruh dalam mengurangi beban penyakit ini.

Sumber Asli: www.who.int

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *