Perbedaan Molekuler Terkait Ras dan Respons Terhadap Pengobatan Kanker Pankreas

Pentingnya penelitian perbedaan molekuler kanker pankreas pada pasien kulit hitam dan putih untuk respons imunoterapi. Penemuan ini menunjukkan ras berpengaruh pada perbedaan karakteristik tumor, mendukung perlunya keanekaragaman dalam uji klinis, dan menekankan akses setara terhadap perawatan onkologi.

Para peneliti mengkaji perbedaan molekuler terkait ras pada tumor pankreas pasien kulit hitam dan putih untuk mengevaluasi respons terhadap imunoterapi. Penemuan ini dipublikasikan oleh Mandal et al di Cancer Research Communications dan menekankan pentingnya inklusi peserta ras yang beragam dalam studi klinis.

Latar belakangnya adalah gen TP53 yang dapat menghentikan pertumbuhan kanker, sedangkan gen KRAS sering mengalami kerusakan, khususnya mutasi KRAS G12R yang dapat memicu kanker. Kedua gen ini memengaruhi kecepatan pertumbuhan kanker dan kemampuan sistem kekebalan untuk melawannya. PD-L1 berfungsi sebagai pelindung bagi sel-sel tertentu, melindungi sel kanker dari serangan sistem imun dan menjadikannya sebagai target utama dalam perawatan imunoterapi.

Pasien kulit hitam memiliki insidensi kanker pankreas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok ras lainnya, menjadikannya penyebab ketiga kematian terkait kanker di AS. Dalam studi ini, peneliti menggunakan basis data multimodal Tempus untuk menentukan profil molekuler tumor pankreas di antara pasien kulit hitam dan putih.

Temuan menunjukkan bahwa tumor pada pasien kulit hitam lebih sering mengalami overekspresi PD-L1 serta frekuensi mutasi TP53 dan KRAS G12R yang lebih tinggi dibandingkan dengan tumor pada pasien kulit putih. Peneliti menekankan bahwa fitur molekuler ini menunjukkan adanya hubungan, tetapi bukan penentu pasti, dalam menggambarkan perbedaan kanker.

Ling Huang, PhD, penulis senior, mengungkapkan pentingnya mencakup peserta dari berbagai kelompok ras dalam uji klinis untuk mencerminkan demografi AS dan representasi perubahan molekuler tumor yang lebih akurat. Analisis terpisah menunjukkan bahwa pasien kulit hitam dan minoritas ras lainnya kurang terwakili dalam sebagian besar uji klinis terkini tentang imunoterapi untuk kanker pankreas.

Dr. Huang juga menekankan pentingnya memastikan akses yang setara bagi pasien dari latar belakang ras yang berbeda terhadap pelayanan kanker, khususnya pada pengobatan presisi. Dia berharap wawasan ini akan memandu studi mendatang dan meningkatkan hasil bagi seluruh pasien, tanpa memandang ras.

Studi ini menunjukkan pentingnya inklusi pasien dari berbagai ras dalam uji klinis, terutama untuk kanker pankreas. Perbedaan molekuler antara pasien kulit hitam dan putih berpotensi memengaruhi respons terhadap imunoterapi. Rekomendasi peneliti menegaskan perlunya menjamin akses setara bagi semua pasien. Wawasan dari studi ini diharapkan dapat memperbaiki hasil perawatan bagi semua pasien, terlepas dari latar belakang ras.

Sumber Asli: ascopost.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *