Kanker kolorektal meningkat di seluruh dunia, termasuk India, dan deteksi dini sangat penting. Kesadaran dapat mencegah pasien datang pada stade lanjut. Skrining kolonoskopi merupakan metode efektif untuk deteksi dini. Penyebab umum termasuk faktor genetik, pola makan tidak sehat dan kebiasaan buruk. Masyarakat diimbau untuk menjalani skrining di usia 45 tahun dan proaktif dalam kesehatan mereka.
Kanker kolorektal (CRC) semakin meningkat di seluruh dunia, termasuk di India. Meskipun dapat disembuhkan jika terdiagnosis dini, mayoritas kasus di India datang pada tahap lanjut sehingga hanya perawatan paliatif yang memungkinkan. CRC adalah kanker ketiga terpopuler dan penyebab kematian kanker kedua setelah kanker paru-paru di AS. Masyarakat India perlu meningkatkan kesadaran seperti yang dilakukan pada Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal yang digagas oleh American Association for Cancer Research.
Kesadaran kanker kolorektal sangat penting, karena banyak kasus dapat dicegah. Di India, CRC adalah kanker keempat paling umum, dan merupakan penyebab utama kematian kanker. Banyak pasien tidak melapor ke dokter hingga gejala muncul di stadium lanjut. Kesadaran bisa mengurangi interval antara penyakit, diagnosis, dan pengobatan yang memperbaiki hasil pengobatan.
Tiga skenario nyata menunjukkan pentingnya kesadaran: seorang lansia mengambil suplemen zat besi daripada segera berkonsultasi, seorang wanita berusia 70 tahun menunda kunjungan ke dokter selama pandemi COVID-19, dan seorang eksekutif berusia 47 tahun menyangka perdarahan rektal disebabkan ambeien. Dalam semua kasus, penundaan melaporkan gejala berdampak pada hasil pengobatan yang kurang optimal.
Proses skrining kanker kolorektal melibatkan kolonoskopi yang dapat mengidentifikasi polip dan kanker pada tahap dini. Kolonoskopi dianggap metode terbaik untuk deteksi awal CRC. Di samping itu, tes skrining di rumah seperti Cologuard dan FIT sangat dianjurkan.
Faktor risiko termasuk usia di atas 50 tahun, riwayat keluarga kanker kolorektal, pola diet tidak sehat dengan konsumsi daging merah berlebihan, kebiasaan merokok, dan berat badan berlebih. Gejala CRC meliputi perubahan pola buang air besar, darah dalam tinja, dan penurunan berat badan tanpa sebab. Diagnosis dilakukan melalui kolonoskopi atau pemeriksaan lainnya.
Meningkatnya kejadian kebiasaan makan tidak sehat, penyakit radang usus, dan gaya hidup sedentari berkontribusi terhadap peningkatan CRC. Kesadaran dan deteksi dini sangat penting untuk keberhasilan pengobatan. Kolonoskopi direkomendasikan untuk semua individu di atas usia 45 sebagai langkah pencegahan. Penelitian terbaru tentang vaksin dan imunoterapi menawarkan harapan baru dalam perawatan CRC.
Kesadaran tentang kanker kolorektal di India sangat diperlukan untuk meningkatkan deteksi dini dan hasil pengobatan. Masyarakat diminta untuk proaktif dalam mencari bantuan medis dan melakukan skrining tepat waktu. Menerapkan perubahan gaya hidup sehat dan mengikuti rekomendasi skrining adalah langkah penting untuk mengurangi risiko CRC. Semua pihak, termasuk media dan komunitas medis, memiliki tanggung jawab dalam menyebarluaskan informasi ini.
Sumber Asli: www.thehindu.com