Kesulitan Menurunkan Berat Badan Pada Survivor Kanker Payudara Pascamenopause

D.K. adalah survivor kanker payudara yang mengalami kesulitan menurunkan berat badan meskipun berolahraga dan diet sehat. Dr. Roach menjelaskan bahwa fokus utama harus pada pola makan sehat dan olahraga. Obat-obatan penurun berat badan ada, tetapi memiliki biaya tinggi, memerlukan diskusi lebih lanjut dengan dokter.

D.K., seorang wanita berusia 69 tahun yang merupakan survivor kanker payudara, sedang mengalami kesulitan menurunkan berat badannya meskipun telah olahraga dan mengikuti diet sehat. Setelah perawatan kanker delapan tahun lalu, ia mengalami kenaikan berat 40 pon dan saat ini memiliki berat 178 pon dengan tinggi 5 kaki 2 inci. Dokternya menyarankan menjaga indeks massa tubuh (BMI) dalam rentang sehat untuk mencegah kekambuhan kanker.

Meskipun upaya D.K. seperti berolahraga setiap hari selama satu jam dan mengikuti diet Mediterania, ia masih mengalami kesulitan menurunkan berat badan. Dikatakan bahwa manusia beradaptasi untuk bertahan hidup dengan sedikit makanan, dan pola tersebut tidak sesuai lagi dalam masyarakat modern. Penelitian menunjukkan wanita dengan BMI 30-35 memiliki risiko kekambuhan kanker payudara yang lebih tinggi tetapi tidak sebanyak yang diperkirakan.

Dr. Roach menjelaskan bahwa fokusnya bukan pada penurunan berat badan, tetapi pada pola makan yang baik dan olahraga teratur. Penurunan berat badan di kalangan wanita pascamenopause dengan kanker payudara bisa dianggap penting, meski tidak terbukti secara langsung akan mengurangi kekambuhan. Beberapa obat penurun berat badan seperti semaglutide dan tirzepatide menunjukkan efektivitas, tetapi biaya yang tinggi menjadi masalah bagi banyak orang.

Bagi D.K., diskusi dengan dokter spesialis kanker payudara atau dokter umum mengenai pilihan pengobatan dan kesehatan berat badan sangat penting. Dr. Roach juga menekankan bahwa meskipun tidak dapat menjawab semua pertanyaan secara individual, ia akan memasukkan pertanyaan yang relevan ke dalam kolom di masa mendatang.

D.K. mengalami kesulitan menurunkan berat badan meskipun telah berusaha melalui olahraga dan diet. Meskipun tinggi BMI memiliki risiko tinggi kekambuhan kanker payudara, Dr. Roach lebih menganjurkan fokus pada pola makan dan kebugaran ketimbang penurunan berat badan. Beberapa pengobatan untuk penurunan berat badan ada, tetapi aksesibilitas dan biayanya menjadi masalah. Diskusi dengan dokter spesialis sangat dianjurkan.

Sumber Asli: www.oregonlive.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *