Memahami Kanker Kolorektal: Wawasan Pencegahan dan Pengobatan dari Dr. Zee Ying Kiat

Kanker kolorektal adalah kanker ketiga terbanyak secara global, dengan tingkat kematian yang tinggi. Meskipun sering kali tanpa gejala, deteksi dini melalui skrining sangat penting untuk keberhasilan pengobatan. Dr. Zee Ying Kiat menekankan pentingnya kolonoskopi dan pendekatan holistik dalam perawatan kanker ini.

Kanker kolorektal, atau kanker usus besar, adalah kanker ketiga paling umum di dunia, menyumbang sekitar 10% dari semua kasus kanker dan menempati peringkat kedua dalam kematian terkait kanker. Pada tahun 2020, terdapat lebih dari 1,9 juta kasus baru dengan 930.000 kematian. Di Filipina, hampir 75% orang berusia 50 tahun didiagnosis dengan kanker ini.

Risiko seumur hidup mengembangkan kanker kolorektal adalah satu dari 24 pria dan satu dari 26 wanita. Kanker ini sering disebut sebagai ancaman diam karena berkembang perlahan tanpa gejala pada tahap awal. Dr. Zee Ying Kiat, Konsultan Senior Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre, menjelaskan aspek penting tentang penyakit ini.

Dr. Zee adalah anggota American Society of Clinical Oncology dan pendiri Hepatopancreatobiliary Association of Singapore. Dalam simposium, ia menjelaskan tentang penyebab, gejala, dan cara pengelolaan kanker kolorektal. Kanker ini berasal dari jaringan kolon atau rektum, dan berbagai faktor risiko termasuk riwayat kanker pribadi, riwayat keluarga, serta faktor gaya hidup.

Gejala kanker kolorektal biasanya minim pada tahap awal, sehingga Dr. Zee menekankan pentingnya deteksi dini. Gejala yang perlu diperhatikan termasuk perubahan kebiasaan buang air besar, adanya darah dalam tinja, penurunan berat badan yang tidak terjelaskan, dan ketidaknyamanan perut. “Penyaringan dapat mendeteksi kanker kolorektal sebelum gejala muncul,” kata Dr. Zee.

Mengidentifikasi dan mengangkat polip pra-kanker melalui skrining dapat mencegah perkembangan menjadi kanker. Kolonoskopi dianggap sebagai standar emas untuk skrining karena akurasinya dan kemampuan untuk mengangkat polip. Kanker kolorektal menjadi lebih dapat diobati terutama jika terdeteksi dini.

Operasi adalah pengobatan paling ideal pada tahap awal, dengan peluang kesembuhan yang tinggi. Jika kanker telah menyebar, pengobatan meliputi kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi. Dr. Zee menyatakan, “Kanker bukanlah hukuman mati. Dengan deteksi dini dan operasi, kita dapat menyembuhkan 90-95% kasus.”

Selain pengobatan, Parkway Cancer Centre mengeksplorasi profil genomik untuk terapi yang lebih terarah. Tim multidisipliner dari onkolog, ahli bedah, dan ahli gizi bekerja sama untuk merancang pendekatan pengobatan yang optimal.

Pencegahan juga sangat penting, terutama melalui deteksi dini dan gaya hidup sehat. Skrining rutin, seperti kolonoskopi, sangat dianjurkan. Dr. Zee menekankan pentingnya menjaga kebugaran fisik dan pola makan sehat.

Parkway Cancer Centre dan Dr. Zee berkomitmen menyediakan dukungan menyeluruh dalam perjalanan pengobatan kanker. Kunungi https://www.parkwaycancercentre.com/ph/about-us/who-we-are untuk informasi lebih lanjut.

Kanker kolorektal adalah kanker yang umum tetapi dapat diobati dengan cepat jika terdeteksi dini. Gejala mungkin tidak terlihat pada tahap awal, sehingga skrining menjadi penting. Penting untuk memahami faktor risiko dan menjalani pemeriksaan rutin. Dengan pendekatan multidisipliner dan perkembangan dalam pengobatan, peluang kesembuhan sangat tinggi.

Sumber Asli: globalnation.inquirer.net

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *