Pentingnya Skrining Dini Kanker Kolorektal dari Kisah Seorang Penyayang

Cynthia Hernandez menjalani kolonoskopi setelah kehilangan teman akibat kanker kolorektal, yang menyelamatkan hidupnya dengan deteksi dini. Kankernya diangkat tanpa kemoterapi. Ia mengadvokasi pentingnya skrining kanker kolorektal, terutama setelah usia skrining diturunkan menjadi 45 tahun. Dr. Ruan menekankan pentingnya pada gaya hidup sehat.

Cynthia Hernandez, yang telah bekerja di bidang kesehatan selama lebih dari 25 tahun, mengambil tindakan serupa setelah kehilangan saudara perempuan teman sekolahnya akibat kanker kolorektal. Ia menjalani kolonoskopi yang menyelamatkan hidupnya setelah hasilnya menunjukkan adanya massa di usus besar. “Hasilnya mengejutkan saya,” katanya.

Setelah kolonoskopi, dokter menjadwalkan operasi di bawah pimpinannya Dr. Joseph Ruan, di mana setengah usus besar, apendiks, dan 22 kelenjar getah bening diangkat. Kanker berhasil diangkat tanpa perlu kemoterapi karena terdeteksi lebih awal. “Jika tidak ada skrining, kanker bisa terus berkembang,” ujar Dr. Ruan.

Di usia 47, Cynthia menyadari pentingnya skrining dini terutama setelah batas usia untuk skrining diturunkan menjadi 45 tahun. Ia menegaskan jika menunggu hingga usia 50, hasilnya mungkin jauh berbeda. Dr. Ruan mendukung perubahan ini dan menekankan bahwa meningkatnya kasus kanker kolorektal di bawah usia 50 tahun jadi alasan kebijakan tersebut.

Bagi mereka yang ragu, Dr. Ruan merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter karena ada beragam tes skrining. Ia juga menyarankan agar penerapan gaya hidup sehat, seperti pola makan tinggi serat dan berolahraga secara rutin, dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal.

Cynthia merasakan kembali tujuan hidupnya untuk mengadvokasi pentingnya skrining. “Saya sangat beruntung kanker saya terdeteksi lebih awal, tetapi tidak semua orang seberuntung itu,” ujarnya, menekankan kepada semua orang untuk menjalani skrining. “Itu bisa membuat perbedaan besar dalam hidupmu.”

Cynthia Hernandez menjadi contoh pentingnya melakukan skrining kanker kolorektal lebih awal. Deteksi dini melalui kolonoskopi dapat menyelamatkan nyawa, terutama setelah penurunan usia skrining menjadi 45 tahun. Penting untuk menerapkan gaya hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter mengenai opsi skrining yang tepat. Setiap individu disarankan untuk tidak menunda skrining kanker agar dapat terdeteksi lebih awal.

Sumber Asli: iecn.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *