Tes Darah Sederhana: Masa Depan Diagnosis Kanker

Tes darah untuk deteksi kanker semakin berkembang, seperti tes Shield untuk kanker usus besar. Ini memungkinkan diagnosis lebih awal dan akses yang lebih luas. Namun, beberapa tes masih dalam pengembangan awal dan perlu beberapa penyesuaian untuk akurasi.

Ujian darah sederhana yang mampu mendeteksi kanker lebih awal sedang diluncurkan. Contoh nyata adalah John Gormly, yang didiagnosis dengan kanker usus besar berkat tes darah baru bernama Shield. Setelah operasi, dia kembali bekerja dalam 10 hari. Tes ini, yang sebelumnya tidak ditanggung oleh asuransi, kini telah disetujui oleh FDA dan dapat membantu deteksi kanker dengan cara yang kurang invasif.

Para ilmuwan juga mengembangkan tes darah untuk berbagai jenis kanker seperti kanker payudara dan pankreas. Jika tes ini berhasil diimplementasikan, mereka bisa memudahkan deteksi kanker lebih awal dan mengurangi jumlah kematian terkait kanker. Namun, saat ini banyak tes tersebut masih dalam tahap awal dan mungkin tidak menggantikan metode skrining tradisional yang ada.

Gormly menjalani tes Shield setelah dokter menyarankan, karena dia belum melakukan kolonoskopi. Sekitar 1 dari 3 orang di antara usia 45 hingga 75 tahun tidak menjalani skrining, padahal deteksi dini dapat mencegah hingga 90% kematian akibat kanker usus besar. Kurangnya partisipasi dalam skrining menjadi salah satu alasan tingginya angka kematian kanker.

Test Shield mendeteksi serpihan DNA dari sel kanker dan memiliki tingkat deteksi 83% dari kasus yang dikonfirmasi oleh kolonoskopi. Meskipun tidak menggantikan metode tradisional, test ini menambah pilihan skrining yang membantu mendeteksi lebih banyak kasus kanker lebih awal.

Kanker pankreas juga diincar untuk deteksi menggunakan tes darah baru yang mengidentifikasi mikroRNA. Dalam penelitian, tes ini berhasil mendeteksi 88% hingga 93% kasus kanker pankreas. Tes ini dirancang untuk diambil tahunan, yang dapat memberikan harapan untuk deteksi awal dan perawatan yang lebih efektif.

Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan tes multicancer detection (MCD) yang dapat mendeteksi beberapa jenis kanker sekaligus. Meskipun tahap pengembangan awal, tes ini dapat menurunkan sejumlah tes yang perlu diambil dan memberikan metode lebih sedikit invasif. Namun, masih banyak ketidakpastian terkait efektivitas dan follow-up tes positif.

Langkah ke depan menunjukkan potensi besar untuk tes darah kanker memperbaiki diagnosis dan pengobatan. Penelitian lebih lanjut kini sedang dilakukan untuk melihat efektivitas tes dalam populasi umum dan kelompok yang kurang terwakili, serta mencari cara untuk memperluas akses skrining bagi kelompok tersebut.

Gormly, kini bebas kanker, berharap keterlibatannya membantu orang lain tidak mengabaikan skrining kanker usus besar.

Tes darah sederhana seperti Shield memberikan harapan baru dalam deteksi kanker yang lebih dini. Di tengah berbagai inovasi, perluasan metode diagnosa ini dapat menurunkan angka kematian kanker. Namun, terdapat tantangan yang harus dihadapi supaya efektivitas dan kehandalan tes ini terjamin, termasuk isu false positives dan perlunya riset lebih lanjut.

Sumber Asli: www.livescience.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *