Kemoterapi Terkait Penurunan Kesehatan Fisik pada Penyintas Kanker Payudara

Survivor kanker payudara yang menjalani terapi endokrin melaporkan kesehatan fisik yang lebih baik dibandingkan yang menerima kemoterapi. Penurunan kesehatan fisik paling besar terjadi pada mereka yang menerima kemoterapi. Studi ini melibatkan 15.392 wanita dan menggarisbawahi pentingnya informasi mengenai efek jangka panjang pengobatan.

Survivor kanker payudara yang menjalani terapi endokrin saja melaporkan hasil kesehatan fisik jangka panjang yang lebih baik dibandingkan mereka yang menerima kemoterapi. Sebuah studi kohort prospektif besar mengungkapkan bahwa wanita dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi mengalami penurunan kesehatan fisik yang berkepanjangan, sementara mereka yang hanya menerima terapi endokrin tidak mengalaminya.

Pada dua tahun pertama setelah diagnosis, penurunan fisik terbesar terjadi pada pasien yang menerima kombinasi kemoterapi dan terapi endokrin (β = −3.26), diikuti oleh kemoterapi saja (β = −3.13), dan terapi endokrin saja (β = −1.12). Dari tahun kedua hingga kelima, penurunan tertinggi juga terjadi pada kombinasi kemoterapi dan terapi endokrin (β = −1.34) lalu kemoterapi (β = −1.20). Setelah lima tahun, penurunan paling besar terjadi pada kemoterapi saja (β = −4.09).

Clara Bodelon, PhD, MS, mengungkapkan bahwa “Pasien dengan kanker payudara memiliki dampak kesehatan jangka panjang dan risiko kondisi kronis yang lebih tinggi”. Penelitian ini memberikan kabar baik untuk penyintas kanker payudara, menunjukkan bahwa mereka yang tidak menjalani kemoterapi lebih kecil kemungkinannya mengalami penurunan kesehatan fisik yang berkepanjangan.

Analisis melibatkan 15.392 wanita, di mana 2.566 didiagnosis kanker payudara. Sebagian besar pasien berusia antara 30 dan 65 tahun dan tidak memiliki riwayat kanker lainnya. Penilaian kesehatan fisik dilakukan dengan alat PROMIS Global Health v1.2, dan sebagian besar pasien (84,2%) menyelesaikan semua survei.

Setelah lima tahun, hasil kesehatan fisik untuk mereka yang menerima terapi endokrin mencatat β = 1.02, sedangkan untuk kemoterapi adalah β = 2.25. Penurunan skor kesehatan fisik di antara mereka yang menerima terapi endokrin terbatas pada wanita yang menerima inhibitor aromatase. Bodelon menambahkan, “Masyarakat dan tim perawatan kanker perlu memahami konsekuensi jangka panjang dari pengobatan ini untuk mengambil keputusan yang tepat untuk setiap pasien.”

Studi ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam kesehatan fisik antara survivor kanker payudara yang menjalani kemoterapi dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima terapi endokrin. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memilih jenis pengobatan yang tepat untuk meminimalkan dampak jangka panjang pada kesehatan pasien. Pengetahuan tentang efek samping jangka panjang juga penting bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan.

Sumber Asli: www.oncnursingnews.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *