OBX-115 adalah terapi novel untuk melanoma yang resisten terhadap inhibitor checkpoint, menawarkan profil keamanan yang lebih baik dibandingkan TIL tradisional. Dalam studi fase 1, terapi ini menunjukkan tingkat respons objektif 44,4% dan tidak ada mortalitas terkait pengobatan yang dilaporkan. Keamanan dan efektivitas OBX-115 menjadikannya pilihan terapetik yang menjanjikan.
Dr. Rodabe Amaria dari MD Anderson Cancer Center membahas OBX-115, terapi TIL baru untuk melanoma yang resisten terhadap inhibitor checkpoint. Berbeda dengan terapi TIL tradisional yang bergantung pada dosis tinggi interleukin-2 (IL2), OBX-115 menggunakan sistem IL15 yang lebih aman. Saat ini, OBX-115 sedang diuji dalam studi fase 1, dengan hasil menunjukkan tingkat respons objektif (ORR) sebesar 44,4% dalam pengobatan melanoma tidak dapat dioperasi. Pada dosis 30 miliar sel, ORR meningkat menjadi 50%.
Sebanyak 55,6% pasien mengalami stabilitas penyakit selama minimal 12 minggu dengan 100% pengendalian penyakit. Tingkat kelangsungan hidup tanpa progresi (PFS) pada 24 minggu mencapai 75%. Dalam hal keamanan, tidak ada mortalitas terkait pengobatan dilaporkan setelah 29,5 minggu. Juga tidak ada pasien yang membutuhkan perawatan intensif atau mengalami efek samping serius. Amaria menekankan bahwa OBX-115 mengedepankan profil keamanan yang lebih baik dibandingkan terapi TIL lainnya.
OBX-115 menunjukkan potensi dalam terapi melanoma, terutama bagi pasien resisten terhadap inhibitor checkpoint. Dengan sistem IL15 yang tidak berisiko tinggi, terapi ini tidak hanya efektif tetapi juga aman. Hasil dari studi fase 1 jelas menunjukkan peningkatan respons dan pengendalian penyakit, menjadikannya alternatif yang menjanjikan untuk terapi yang ada saat ini.
Sumber Asli: www.targetedonc.com