Genomika dapat transformasi perawatan kanker di Australia, namun masih ada ketidaksetaraan akses di berbagai komunitas. Kerangka Kerja Nasional membantu mengintegrasikan genomika ke dalam praktik klinis. Pemerintah juga meluncurkan dana untuk uji coba klinis kanker genomik dan memprioritaskan literasi genomik di antara profesional kesehatan. Kerja sama sektor kesehatan diperlukan untuk memastikan semua warga Australia mendapatkan akses yang sama.
Genomika memiliki potensi untuk merevolusi perawatan kanker, tetapi hanya jika diterapkan secara adil. Di Australia, meskipun hasil kanker unggul, ada kelompok tertentu, termasuk masyarakat Aborigin dan Torres Strait, serta mereka yang tinggal di daerah terpencil, yang masih terbatas aksesnya. Untuk mengatasi ketidaksetaraan ini, pendekatan multifaset sangat dibutuhkan.
Pemerintah Australia meluncurkan Kerangka Kerja Nasional untuk Genomika dalam Kontrol Kanker pada Februari 2025 sebagai bagian dari Rencana Kanker Australia. Kerangka ini bertujuan untuk mengintegrasikan genomika ke dalam praktik klinis rutin dengan memastikan akses yang aman dan setara di seluruh jalur perawatan kanker. Selain itu, peluncuran Genomics Australia akan mempercepat penerapan genomika.
Dengan dana sebesar $3 juta untuk Uji Coba Klinis Genomika Kanker, pemerintah bertujuan untuk mendorong kemajuan dalam kedokteran genomik. Ini adalah langkah penting untuk mencapai tujuan diagnosis, pengobatan, penelitian, dan data yang berbasis genomik di seluruh sistem perawatan kanker.
Kanker sebagai penyakit genetik melibatkan mutasi DNA, dan kemajuan teknologi memungkinkan identifikasi predisposisi genetik secara dini. Pengujian genomik bisa menentukan rencana pengobatan yang paling efektif, yang pada akhirnya meningkatkan hasil kesehatan dan kualitas hidup pasien.
Namun, literasi genomik adalah tantangan. Terdapat kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman bagi tenaga kesehatan dan masyarakat luas terkait pengujian germline, pengujian somatik, serta jenis pengujian genomik.
Untuk mendukung tenaga medis, panduan seperti eviQ sangat penting. Alat ini membantu mereka memberikan pendekatan yang lebih personal dalam pencegahan serta pengobatan kanker, yang berdampak pada hasil pasien secara keseluruhan.
Memprioritaskan akses yang adil dalam perawatan kanker adalah kunci keberhasilan. Adanya konsultasi dengan komunitas Aborigin untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi sangat penting, mengingat mereka memiliki tingkat kematian kanker yang lebih tinggi.
Melalui workshop dengan komunitas Aborigin dan pemangku kepentingan, pentingnya self-determination, budaya, dan akses terungkap jelas dalam perancangan masa depan perawatan genomik kanker.
Keberhasilan penerapan kerangka kerja ini memerlukan kerjasama dari seluruh sektor kesehatan, termasuk pemerintah, peneliti, dan penyedia layanan kesehatan. Ada empat prioritas utama meliputi:
1. Integrasi genomika ke dalam praktik klinis.
2. Menjamin akses pengujian yang berbasis bukti.
3. Mendorong penelitian translasi untuk akses cepat terhadap pengobatan berbasis genomik.
4. Meningkatkan literasi genomik di kalangan tenaga kesehatan.
Pengembangan kampanye kesadaran kepada masyarakat tentang genomika kanker dan pendidikan mengenai standar keamanan budaya juga menjadi fokus. Ini termasuk memberikan dukungan komprehensif kepada masyarakat Aborigin dalam pengambilan keputusan tentang penggunaan genomika dalam perawatan kanker.
Genomika bisa mengubah perawatan kanker jika diterapkan secara inklusif. Kerangka Kerja Nasional akan menjadi panduan memastikan setiap orang di Australia, tanpa memandang latar belakang, dapat merasakan manfaat dari kemajuan perawatan kanker yang dipersonalisasi. Komitmen dari seluruh sektor kesehatan sangat diperlukan untuk mewujudkan visi ini.
Genomika menawarkan potensi besar dalam perawatan kanker apabila diimplementasikan secara adil. Dengan Kerangka Kerja Nasional yang telah diluncurkan, penting bagi semua pihak di sektor kesehatan untuk berkomitmen dalam menjamin semua warga Australia mendapatkan akses yang setara terhadap kemajuan dalam perawatan kanker yang dipersonalisasi. Keberhasilan akan bergantung pada kolaborasi dan implementasi yang holistik.
Sumber Asli: insightplus.mja.com.au