Peneliti dari UTSA bekerja sama untuk mengembangkan metode anyar dalam memprofilkan kanker otak pada anak dengan memanfaatkan respons imun. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan diagnostik dan pengobatan, berpotensi memajukan terapi imun yang lebih efektif. Kolaborasi ini meliputi analisis hampir 1.000 sampel tumor otak dan penelitian pada T sel.
Peneliti dari UTSA, yang dipimpin oleh Thomas Forsthuber, bekerja sama dengan ahli bedah saraf anak di University of Pittsburgh dan UPMC Children’s Hospital untuk mengembangkan metode baru dalam memprofilkan kanker otak pada anak. Ini bertujuan untuk meningkatkan diagnostik dan pengobatan, mengingat kanker otak merupakan penyebab kematian tertinggi kedua setelah leukemia di antara anak-anak. Kanker otak sulit diakses dan sangat bervariasi, menjadikannya tantangan besar dalam pengobatan.
Forsthuber adalah salah satu penulis artikel “The T cell receptor landscape of childhood brain tumors” yang baru saja diterbitkan dalam Science Translational Medicine. Dalam artikel tersebut, mereka mengenalkan platform diagnostik untuk mengklasifikasikan tumor otak berdasarkan respons imun tubuh, memberikan pendekatan baru dalam terapi kanker. Pendekatan ini melengkapi metode pengujian tradisional seperti analisis mikroskopis dan genetik.
“Penelitian kolaboratif ini menghasilkan terobosan potensial dalam melawan kanker otak pediatrik, sebuah penyakit yang menghancurkan bagi anak-anak dan keluarga mereka,” kata Forsthuber. Karya ini dipimpin oleh Itay Raphael, mantan mahasiswa doktoral yang dilatih di lab Forsthuber, dan berfokus pada imunologi T sel untuk menciptakan terapi imun baru yang efektif terhadap tumor sulit ini.
T sel dapat mengenali dan menyerang sel kanker dengan tepat, serta menggandakan jumlahnya saat menemukan target pada sel tumor. Penelitian ini mengevaluasi hampir 1.000 sampel tumor otak pediatrik, dikumpulkan melalui Jaringan Tumor Otak Anak (CBTN) yang terdiri dari 37 pusat medis nasional dan internasional.
“Memahami bagaimana repertoar sel imun beradaptasi dengan berbagai jenis kanker otak dapat membantu kami menemukan terapi baru di masa depan,” kata Raphael. Pada proyek ini, UTSA juga menawarkan berbagai workshop dan pelatihan untuk mendukung penelitian dan pengembangan akademis para mahasiswa dan peneliti.
Kolaborasi antara UTSA dan University of Pittsburgh dalam riset kanker otak pediatrik menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan diagnostik dan pengobatan bagi pasien anak. Dengan pendekatan yang menggabungkan imunologi dan teknologi diagnostik baru, diharapkan dapat ditemukan metode terapi inovatif yang lebih efektif. Peneliti seperti Forsthuber dan Raphael terus berkontribusi untuk memajukan pemahaman dan pengobatan kanker otak yang kompleks.
Sumber Asli: www.utsa.edu