Penelitian kanker hati di MUSC menghasilkan teknologi baru, GlycoTyper, dan perusahaan rintisan GlycoPath yang diakuisisi Bruker. Kanker hati meningkat, terutama pada wanita. Solusi diagnostik baru diharapkan dapat menemukan biomarker lebih efektif dan meningkatkan hasil pengobatan.
Penemuan baru dalam penelitian kanker hati di Medical University of South Carolina (MUSC) telah menghasilkan teknologi baru dan sebuah perusahaan rintisan yang diakuisisi oleh perusahaan internasional. Perusahaan ini kini beroperasi di inkubator penelitian di kampus MUSC, yang diharapkan menjadi inti dari distrik inovasi yang akan membentang sepanjang Calhoun Street.
Kanker hati, yang paling umum terjadi pada wanita, meningkat hingga tiga kali lipat dalam 40 tahun terakhir, dengan laju peningkatan sekitar 2% setiap tahun. Pada tahun 2024, diperkirakan terdapat 41.630 kasus baru di AS, termasuk 650 di Carolina Selatan. Meskipun 22% pasien kini bertahan selama lima tahun setelah diagnosis, angka ini masih rendah.
Risiko tinggi kanker hati teridentifikasi pada orang dengan kerusakan hati sebelumnya seperti sirosis, obesitas, atau infeksi hepatitis. Terdapat antara 2,5 juta hingga 5,2 juta orang terinfeksi hepatitis C yang lebih banyak tidak terdiagnosis, khususnya wanita yang mendapat transfusi darah pada tahun 1980-an. Estrogen mungkin melindungi wanita dari kerusakan hati hingga menopause, setelah itu risiko kanker hati meningkat.
Untuk pasien berisiko tinggi, penyaringan setiap enam bulan direkomendasikan. Namun, metode saat ini, seperti ultrasound, kurang efektif pada pasien obesitas. MRI adalah alternatif yang mahal dan seringkali sulit dijangkau oleh pasien, yang jarang merasakan gejala awal kanker hati.
MUSC menemukan cara untuk mengenali protein yang berasal langsung dari tumor. Tim lab, termasuk Anand Mehta, Richard Drake, dan Peggi Angel, mengembangkan GlycoTyper, teknologi baru untuk mendeteksi kanker hati dengan lebih spesifik, serta membentuk perusahaan rintisan, GlycoPath, yang diakuisisi oleh Bruker. Teknologi ini memungkinkan analisis lebih dari 450.000 perubahan terkait kanker.
Selanjutnya, teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk menemukan biomarker untuk penyakit lain, termasuk lupus. Penelitian ini juga dapat berkontribusi pada uji klinis obat dengan mendeteksi kerusakan awal pada hati. “Hal yang saya suka adalah orang-orang akan melakukan hal-hal dengan teknologi ini yang saya bahkan tidak bisa bayangkan” – Anand Mehta.
Bruker kini mendirikan ruang di Blue Sky Labs, pusat inovasi dengan 20 laboratorium di kampus MUSC. Jesse Goodwin, pejabat inovasi utama MUSC, menyatakan bahwa keberadaan Bruker menambah validitas visi untuk menciptakan distrik inovasi yang dinamis dan beragam di Calhoun Street.
Temuan dalam penelitian kanker hati di MUSC menghasilkan teknologi baru yang memiliki dampak besar dalam diagnosis dan pengobatan. Kerja sama dengan perusahaan internasional seperti Bruker menunjukkan potensi perkembangan inovasi di kawasan tersebut. Dengan pendekatan baru dalam mendeteksi kanker serta dukungan infrastruktur, diharapkan dapat memperbaiki hasil pengobatan bagi pasien di masa depan.
Sumber Asli: www.postandcourier.com
