Maret adalah bulan kesadaran kanker usus besar. Dr. Daniel Kraft menjelaskan bahwa kanker usus besar dimulai dari polip yang dapat diangkat melalui kolonoskopi. Skrining direkomendasikan mulai dari usia 45 tahun, dengan perhatian khusus pada riwayat keluarga. Gejala dapat muncul saat kanker telah menyebar, dan beberapa faktor risiko dikemukakan.
Bulan Maret adalah bulan kesadaran kanker usus besar. Dr. Daniel Kraft dari CentraCare membahas isu ini pada program Health Matters di WJON. Ia menjelaskan bahwa setiap sel di usus besar bisa menjadi kanker, meski kebanyakan tidak. Perbedaan antara kanker usus besar dan kanker rektum terletak pada cara pengobatannya. Semua kanker usus besar atau rektum dimulai dari polip yang ada di usus besar, dan beberapa di antaranya dapat berkembang menjadi kanker.
Polyps sering ditemukan dokter saat melakukan kolonoskopi. Jika terdeteksi, polip akan diangkat baik kanker maupun tidak. Setelah kolonoskopi, CentraCare memberitahukan pasien mengenai status polip tersebut. Kolonoskopi tetap menjadi metode terbaik dalam deteksi kanker usus besar, sementara Cologuard berguna tetapi kurang efektif dibandingkan kolonoskopi.
Kolonoskopi disarankan bagi semua orang mulai usia 45 tahun, atau lebih awal jika ada riwayat kanker usus dalam keluarga. Kanker usus sedikit lebih umum pada pria dibandingkan wanita dan memiliki unsur keturunan. Meski kasus kanker usus pada orang dewasa yang lebih tua menurun akibat skrining yang lebih baik, kasus di kelompok usia 40-49 justru meningkat.
Gejala kanker usus tidak muncul sampai kanker menyebar, umumnya ditandai dengan darah dalam tinja dan rasa sakit. Faktor risiko meliputi usia, riwayat keluarga, ras, obesitas, merokok, konsumsi alkohol, diabetes, serta pola makan tinggi daging merah dan rendah serat. Dr. Kraft juga menyoroti bahwa orang Amerika asli memiliki tingkat kanker usus lebih tinggi dibanding ras lain.
Kanker usus besar adalah masalah kesehatan yang signifikan dan sering menuntut perhatian. Skrining rutin seperti kolonoskopi sangat penting, terutama bagi individu berusia di atas 45 tahun atau dengan riwayat keluarga. Memahami gejala dan faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan deteksi dini dan pengobatan efektif. Dengan meningkatnya kesadaran akan kanker usus, diharapkan dapat menurunkan angka kejadian kanker ini di masyarakat.
Sumber Asli: wjon.com