Kanker kolorektal (CRC) meningkat di seluruh dunia. Dr. Yufei Liu menjelaskan kemajuan teknologi radiasi, termasuk SBRT dan IMRT, memberikan pengobatan lebih terfokus. Kanker ini kini banyak menyerang orang muda. Biomarker seperti MMR bermanfaat untuk memilih pengobatan imunoterapi, namun perlu pengujian lebih luas saat diagnosis.
Kasus kanker kolorektal (CRC) terus meningkat di seluruh dunia, dan strategi radiasi baru seperti stereotactic body radiation therapy (SBRT) dan intensity-modulated radiation therapy (IMRT) menawarkan pengobatan yang lebih terfokus. Menurut Dr. Yufei Liu, kanker ini tidak hanya menyerang orang berusia di atas 50 tahun, tetapi juga semakin banyak menyerang orang muda. Contoh yang diangkat adalah aktor Chadwick Boseman, yang menunjukkan pentingnya kesadaran tentang CRC.
Dalam wawancara, Dr. Liu menjelaskan teknologi radiasi yang telah berkembang dari penggunaan panduan sinar-X menjadi CT dan MRI. Pendekatan modern memungkinkan perencanaan radiasi yang lebih tepat, membidik tumor dengan dosis yang lebih tinggi sambil melindungi jaringan normal seperti kandung kemih dan usus.
Kelebihan SBRT adalah kemampuannya untuk memberikan dosis radiasi yang sangat konformal, sehingga dosis jatuh secara drastis di luar lokasi tumor. Ini memungkinkan perlindungan jaringan normal dari dampak radiasi. Untuk kanker rektal, radiasi menjadi bagian penting dalam pengobatan penyakit lokal, sering dikombinasikan dengan kemoterapi dan operasi. Sementara itu, bagi pasien kanker kolon, radiasi dipertimbangkan untuk mereka yang tidak bisa menjalani operasi.
Dr. Liu juga mencatat bahwa radiasi dapat membantu dalam mengatasi metastasis di bagian tubuh lain, seperti paru-paru atau hati, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pengobatan. Penggunaan radiasi juga membantu mengatasi nyeri pada pasien kanker lanjut dengan metastasis.
Salah satu biomarker menarik yang digunakan adalah protein perbaikan mismatch (MMR), yang membantu dalam pemilihan pengobatan imunoterapi. Pasien dengan kelainan pada jalur MMR dapat memperoleh manfaat dari imunoterapi. Untuk meningkatkan kedokteran presisi, penting untuk melakukan pengujian MMR dan mutasi target lainnya saat diagnosis, sehingga pengobatan dapat dioptimalkan.
Tantangan lainnya adalah implementasi teknologi terkini dalam teknik IMRT dan SBRT untuk melindungi organ sehat pasien.
Artikel ini membahas peran penting teknologi radiasi modern, seperti SBRT dan IMRT, dalam pengobatan kanker kolorektal. Dengan meningkatnya kasus CRC, terutama pada pasien muda, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang deteksi dan pengobatan lebih awal. Biomarker seperti MMR menunjukkan potensi besar dalam memandu pengobatan imunoterapi, meskipun tantangan dalam pengujian dan penerapan teknologi terus ada.
Sumber Asli: www.onclive.com