Penggunaan Rujukan X-Ray Dada di Praktik GP Meningkatkan Tingkat Kelangsungan Hidup Kanker Paru

Studi ini menemukan bahwa lebih banyak rujukan x-ray dada oleh GP berhubungan dengan diagnosis lebih awal dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik untuk pasien kanker paru-paru di Inggris. Pasien di praktik dengan penggunaan x-ray tinggi memiliki peluang lebih baik untuk didiagnosis pada tahap yang dapat diobati dan menunjukkan kelangsungan hidup lebih baik.

Sebuah studi menunjukkan bahwa semakin banyak rujukan x-ray dada dari dokter umum (GP) berhubungan dengan diagnosis lebih awal dan tingkat kelangsungan hidup lebih baik bagi pasien kanker paru-paru. Penelitian dari Universitas Sheffield menganalisis data lebih dari 170.000 pasien kanker paru-paru di Inggris antara 2014 dan 2018. Temuan ini diungkapkan dalam British Journal of General Practice, di mana pasien di praktik dengan penggunaan x-ray dada tertinggi lebih mungkin didiagnosis pada tahap yang lebih awal dan dapat diobati.

Praktik dengan penggunaan x-ray dada tertinggi juga melihat lebih sedikit pasien yang didiagnosis pada tahap akhir (tahap tiga dan empat). Pasien ini menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik satu dan lima tahun setelah diagnosis dibandingkan mereka yang berada di praktik dengan penggunaan x-ray dada terendah. Dr. Stephen Bradley, penulis utama studi, menekankan bahwa penelitian ini memberikan pemahaman lebih baik tentang peningkatan deteksi kanker paru-paru.

Studi ini menunjukkan hubungan positif antara frekuensi rujukan x-ray dada oleh GP dengan diagnosis dini dan hasil kelangsungan hidup kanker paru-paru. Peningkatan penggunaan x-ray dada berpotensi mendeteksi kanker lebih awal, memberikan pasien peluang lebih baik untuk mendapatkan perawatan. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak pengujian lainnya dalam perawatan primer terhadap hasil pasien.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *