Hampir setengah dari wanita dengan kanker ovarium tidak menjalani pengujian genetik yang penting. Hanya 52% yang diuji, dengan disparitas tinggi pada wanita di atas 65 tahun dan mereka yang bergantung pada asuransi publik. OCRA dan Komodo Health bekerja untuk menutup kesenjangan ini dan mendukung akses yang lebih baik untuk pengujian genetik.
Sebuah analisis terbaru dari Ovarian Cancer Research Alliance (OCRA) dan Komodo Health menunjukkan bahwa hampir setengah dari wanita yang didiagnosis dengan kanker ovarium tidak menerima pengujian genetik yang penting untuk pengobatan. Disparitas ini terlihat jelas dalam kelompok wanita di atas 65 tahun dan mereka yang bergantung pada asuransi publik. Hanya 52% wanita yang didiagnosis antara 2016 dan 2023 yang menjalani pengujian genetik meskipun ada rekomendasi universal.
Pengujian genetik sangat penting untuk mengidentifikasi mutasi BRCA dan penanda lain yang dapat memandu terapi presisi seperti penghambat PARP. Wanita dengan asuransi komersial 37% lebih mungkin untuk diuji dibandingkan dengan mereka yang memiliki asuransi publik. Persentase pengujian menunjukkan bahwa 62% pasien dengan asuransi komersial diuji, sementara hanya 38% pada Medicare dan 40% pada Medicaid. Pasien yang lebih muda juga lebih sering diuji dibandingkan pasien yang lebih tua.
Audra Moran, Presiden dan CEO OCRA, menegaskan perlunya memastikan setiap wanita dengan kanker ovarium memiliki akses ke pengujian genetik. Ia mencatat bahwa “nyaris setengah dari semua pasien kanker ovarium tidak diuji adalah tidak dapat diterima.”
Sejak 2014, organisasi kesehatan besar seperti ACOG dan SGO merekomendasikan pengujian genetik untuk semua pasien kanker ovarium, namun hambatan sistemik masih menghalangi akses, terutama untuk pasien yang lebih tua dan berasuransi publik. OCRA berupaya menjembatani kesenjangan ini dengan menyediakan sumber daya pengujian genetik gratis dan mendukung pendanaan untuk penelitian.
Data penelitian diambil dari database pasien Komodo Health yang sangat komprehensif, melacak lebih dari 330 juta perjalanan pasien. OCRA, sebagai organisasi terbesar yang berfokus pada kanker ovarium, sejak 1994 telah menginvestasikan $128 juta dalam penelitian dan mendukung 95,000 individu setiap tahun. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.ocrahope.org.
Secara keseluruhan, analisis ini mengungkap adanya ketidakadilan dalam akses pengujian genetik bagi wanita dengan kanker ovarium, terutama di kalangan wanita yang lebih tua dan yang berasuransi publik. Meningkatkan akses pengujian genetik dapat membantu mengoptimalkan perawatan dan hasil bagi pasien, dan upaya harus dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.
Sumber Asli: www.prnewswire.com