Artikel membahas strategi terapi target baru untuk kanker paru-paru non-sel kecil, yang terdiri dari uji klinis amivantamab plus lazertinib, osimertinib dengan kemoterapi, dan kombinasi osimertinib dengan bevacizumab. Neladalkib menunjukkan potensi bagi pasien dengan kanker paru-paru positif ALK yang terkait dengan resistensi terapi.
Terapi target telah meningkatkan hasil untuk pasien dengan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) dengan mutasi yang dapat diatasi. Namun, resistensi obat seringkali berkembang, dan penyakit dapat berlanjut. Sekitar 50% pasien dengan NSCLC stadium awal yang dioperasi mengalami penyakit metastatik, menjadikannya penyebab utama kematian akibat kanker di AS.
Para ahli onkologi di Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK) saat ini sedang meneliti strategi terapi baru untuk meningkatkan hasil pasien NSCLC. Artikel ini menyoroti tiga uji klinis terapi baru untuk pasien dengan metastasis kanker paru-paru yang memiliki mutasi reseptor faktor pertumbuhan epidermal (EGFR).
1. Amivantamab plus lazertinib: Terapi ini menunjukkan perbaikan respons pada pasien dengan metastasis otak dan penyakit leptomeningeal. Studi ini melibatkan 41 pasien dan menunjukkan tingkat respons sistemik 30% dan 32%, untuk masing-masing kelompok.
2. Osimertinib dengan kemoterapi: Uji coba ini berfokus pada penambahan karboplatin dan pemetreksed pada osimertinib untuk memperbaiki tingkat respons dan kelangsungan hidup tanpa perkembangan penyakit. Studi ini menggandeng lebih dari 570 pasien di 10 lokasi di AS.
3. Osimertinib dengan bevacizumab: Uji fase 3 ini mengevaluasi efektifitas osimertinib dengan atau tanpa agen antiangiogenik. Studi ini bertujuan untuk mengentri 300 peserta di lebih dari 590 lokasi di AS, menyoroti respons otak yang sangat baik pada pasien dengan metastasis baru.
Untuk kanker paru-paru positif fusi ALK, neladalkib merupakan inhibitor baru yang menunjukkan aktivitas menjanjikan pada pasien yang telah mendapatkan terapi sebelumnya. Uji klinis fase 1/2 ALKOVE-1 sedang merekrut pasien yang mengalami resistensi terhadap inhibitor ALK generasi sebelumnya. Data awal menunjukkan bahwa neladalkib tidak menyebabkan efek samping pada sistem saraf pusat.
Terapi target baru menunjukkan janji dalam meningkatkan hasil bagi pasien dengan NSCLC, khususnya bagi mereka yang memiliki mutasi EGFR dan ALK. Uji klinis yang sedang berlangsung di MSK mengeksplorasi kombinasi terapi dan pendekatan baru yang berpotensi memberikan harapan lebih besar bagi pasien yang mengalami resistensi obat. Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang terapi yang efektif.
Sumber Asli: www.mskcc.org