Tata Memorial menemukan titik lemah pada sel kanker payudara agresif, TNBC, yang dapat ditargetkan dengan obat lama, Gefitinib, untuk efektifitas pengobatan yang lebih baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa sel kanker dapat bertahan dari kemoterapi dan lebih sensitif terhadap kombinasi obat ini, meski masih perlu uji lebih lanjut untuk menemukan biomarker yang sesuai.
Penelitian terbaru di Tata Memorial telah menemukan titik lemah pada sel kanker payudara ganas yang sedang meningkat, terutama jenis Triple Negative Breast Cancer (TNBC), yang dapat membantu pengobatannya. TNBC tidak memiliki reseptor estrogen, progesteron, atau protein HER2 yang membuat terapi hormon dan obat target HER2 tidak efektif. Saat ini, kemoterapi digunakan, namun responnya kurang dari 50%, dan kanker sering kembali setelah pengobatan.
Di India, TNBC mencakup 31% dari total kasus kanker payudara. Jumlah estimasi kasus kanker payudara di kalangan perempuan India mencapai 192.020, dengan 59.526 di antaranya adalah TNBC. Peneliti berusaha memahami bagaimana beberapa sel kanker dapat bertahan dari kemoterapi. Nandini Verma, peneliti utama, menyatakan bahwa beberapa sel kanker, yang disebut Proliferating Drug-Tolerant Persister (PDTP) cells, dapat bersembunyi selama terapi.
Tim menemukan bahwa sel-sel ini mengalami perubahan internal yang membuat mereka lebih cepat tumbuh setelah kemoterapi. Verma menjelaskan, “Tubuh membuat perubahan yang tidak terduga, mengaktifkan protein yang umumnya mendukung pertumbuhan sel epitel normal, namun menjadi sangat aktif dan melimpah di lebih dari 60% tumor TNBC.”
Berita baiknya, sel-sel ini lebih sensitif terhadap obat-obatan yang sudah ada seperti Gefitinib, yang juga digunakan untuk kanker paru-paru. “Kami menunjukkan bahwa mengkombinasikan Gefitinib dengan Paclitaxel, obat kemoterapi umum, bisa lebih efektif membunuh sel kanker,” lanjut Verma.
Namun, penelitian ini masih perlu ditindaklanjuti untuk menemukan biomarker yang dapat menunjukkan pasien mana yang dapat merasakannya. Verma menekankan, “Jika penemuan ini dapat diandalkan, ini bisa mengubah obat lama menjadi senjata baru melawan salah satu musuh kanker yang paling sulit.”
Penelitian di Tata Memorial mengungkap titik lemah dalam sel kanker payudara agresif, TNBC, dengan potensi pengobatan baru menggunakan Gefitinib. Meskipun penelitian awal menunjukkan hasil positif, lebih banyak studi diperlukan untuk menentukan pasien yang tepat untuk pengobatan ini. Jika berhasil, ini bisa mengubah cara pengobatan TNBC.
Sumber Asli: indianexpress.com