Kanker dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup. Dua dari lima kasus kanker dapat dihindari melalui pola diet yang sehat, aktivitas fisik, dan menghindari alkohol serta merokok. Memelihara berat badan yang sehat dan komunikasi dengan dokter mengenai perubahan berat juga penting untuk mengurangi risiko kanker.
Cancer dapat dicegah, dengan sekitar dua dari lima kasus kanker yang bisa dihindari melalui perubahan gaya hidup sehat. Di Irlandia, satu dari dua orang akan didiagnosis kanker, dengan jumlah kasus invasif mencapai 24.000 dan sekitar 9.000 kematian setiap tahun. Kanker paling umum adalah kanker prostat, payudara, kolorektal, paru-paru, dan melanoma.
Berdasarkan Dr. Erin Stella Sullivan, mengontrol berat badan, pola makan yang baik, aktif secara fisik, mengurangi konsumsi alkohol, dan berhenti merokok dapat mengurangi risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa merokok bertanggung jawab atas 13% kasus kanker, diikuti oleh berat badan tinggi (5%) dan alkohol (2.4%).
Sunat kecil-kecil dalam gaya hidup dapat mengurangi risiko kanker secara signifikan. Dr. Sullivan mengutip bahwa mengikuti panduan dari World Cancer Research Fund akan memperkecil risiko kanker, bahkan dapat menghindari kekambuhan setelah pengobatan.
Alkohol meningkatkan risiko tujuh jenis kanker. Oleh karena itu, membatasi konsumsi alkohol dan mengganti minuman manis dengan air lebih disarankan. Merokok meningkatkan risiko setidaknya 15 jenis kanker; berhenti merokok sangat dianjurkan meski sulit.
Aktivitas fisik dapat membantu menjaga berat badan. Dewasa disarankan untuk melakukan kegiatan aerobik selama 150 menit setiap minggu. Mengurangi asupan gula juga penting untuk menghindari kelebihan berat badan yang berisiko kanker selanjutnya.
Diet pencegah kanker tidak harus tanpa daging. Menurut Dr. Sullivan, mengonsumsi daging merah secukupnya (maksimal tiga porsi per minggu) dan memperbanyak konsumsi sayuran, buah, dan biji-bijian sangat dianjurkan. Suplementasi tertentu seperti asam folat dan vitamin D3 mungkin diperlukan, tetapi dosis tinggi suplemen lainnya dapat berbahaya.
Menjaga berat badan sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker. Limbah visceral berisiko tinggi, dan penggunaan pengukuran BMI dapat membantu. Menyadari bahwa penurunan berat badan yang cepat dapat diikuti oleh kenaikan juga penting; penekanan pada pola makan sehat lebih utama daripada hanya berfokus pada penurunan berat badan.
Pasien kanker harus berfokus pada perlindungan otot selama pengobatan dan mengikuti panduan diet pencegahan setelah sembuh dari kanker, agar dapat mengurangi risiko kekambuhan. Buku seperti “The truth behind food and cancer” dapat menjadi sumber tambahan informasi dan resep berbasis panduan ini.
Penerapan gaya hidup sehat dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker dengan mengelola berat badan, pola makan, dan aktivitas fisik. Memahami pengaruh alkohol dan merokok serta menghindari makanan olahan juga sangat penting. Pasien kanker disarankan untuk fokus pada perlindungan nutrisi selama perawatan dan mengikuti panduan pencegahan agar bisa menghindari kekambuhan. Sumber daya tambahan seperti buku juga dapat membantu dalam memahami berbagai aspek terkait makanan dan kanker.
Sumber Asli: www.advertiser.ie