Dua studi dari Regenstrief Institute dan IU School of Medicine mengeksplorasi dampak pandemi terhadap skrining kanker kolorektal di Indiana. Temuan menunjukkan gangguan sementara pada skrining tetapi dampak minimal pada kolonoskopi diagnostik. Penelitian ini mendemonstrasikan pentingnya pengembangan teknologi dan strategi mitigasi untuk memfasilitasi layanan kesehatan di masa depan.
Dua studi terbaru dari Regenstrief Institute dan Indiana University School of Medicine menilai dampak pandemi terhadap pemeriksaan dan diagnosis kanker kolorektal di Indiana Tengah. Hasilnya menunjukkan gangguan sementara pada skrining tetapi dampak minimal pada kolonoskopi diagnostik. Penemuan ini mencerminkan tren di seluruh AS dalam adopsi kesehatan preventif selama pandemi.
Salah satu studi, yang diterbitkan di PLoS One, meneliti tren skrining non-invasif dan kolonoskopi selama pandemi, sementara studi lainnya yang diterbitkan di Preventive Medicine Reports meneliti waktu antara hasil skrining positif dan kolonoskopi diagnostik. Analisis berdasarkan data rekam medis elektronik yang anonim menunjukkan bahwa volume kolonoskopi turun 19% pada 2020 dibandingkan 2019, tetapi kembali normal pada 2021 tanpa perbedaan dalam tahap kanker yang terdeteksi.
Pandemi menyebabkan tidak ada kolonoskopi skrining yang dilakukan pada April 2020, tetapi pemulihan cepat terjadi dalam beberapa bulan. Penurunan penggunaan tes non-invasif di rumah juga terjadi, namun pulih lebih cepat. Penulis studi, Dr. Thomas F. Imperiale, menekankan pentingnya alternatif skrining kolorektal dan pengembangan teknologi telehealth untuk memfasilitasi layanan kesehatan di masa depan.
Di sisi lain, keterlambatan kecil pada kolonoskopi diagnostik pasca hasil skrining positif tidak mengkhawatirkan, dengan lebih dari 70% pasien tetap menyelesaikan prosedur tersebut. Kualitas tindak lanjut serupa untuk pengguna FIT dan FIT/DNA, meskipun pengguna FIT/DNA lebih cenderung melanjutkan kolonoskopi. Penelitian ini menjawab kebutuhan informasi terkait masalah ini di wilayah tertentu, berkontribusi pada pemahaman kesehatan masyarakat.
Penelitian ini menunjukkan dampak signifikan pandemi COVID-19 terhadap skrining kanker kolorektal, dengan gangguan utama pada kolonoskopi skrining tetapi dampak minimal pada kolonoskopi diagnostik. Memperkenalkan alternatif seperti telehealth dalam skrining diharapkan dapat meningkatkan akses layanan di masa depan, terutama selama krisis kesehatan yang membuat orang enggan untuk pergi ke dokter. Penting untuk mempromosikan tes non-invasif dan memastikan akses yang memadai ke kolonoskopi diagnostik.
Sumber Asli: www.regenstrief.org