Kisah Penyintas Kanker Kolorektal untuk Kesadaran Bulan Kanker Kolorektal

Lauren Domitrovitz, 40 tahun, didiagnosis kanker kolorektal Stadium 3. Ia berbagi cerita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kanker kolorektal. Meskipun memiliki mutasi gen ATM, diagnosisnya tetap mengejutkan. Dokter memperingatkan bahwa kanker ini kini banyak terjadi pada orang berusia di bawah 50 tahun. Domitrovitz sekarang dalam tahap remisi.

Lauren Domitrovitz, seorang penyintas kanker kolorektal dari Sparkhill, didiagnosis kanker kolorektal Stadium 3 pada usia 40 tahun, lebih muda dari rekomendasi screening kanker kolorektal oleh otoritas kesehatan. Ia berbagi kisahnya guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kanker ini.

Domitrovitz awalnya pergi ke dokter karena ia mengira gejalanya disebabkan oleh “sensitivitas makanan.” Namun, setelah menjalani kolonografi, hasilnya menunjukkan adanya tumor di usus besarnya. Dia mengatakan, “Saat mereka melakukan kolonografi, mereka menemukan bahwa saya memiliki kanker kolorektal Stadium 3 karena tumor itu telah menyebar ke kelenjar getah bening.”

Meskipun Domitrovitz mengetahui bahwa ia memiliki mutasi gen ATM yang membuatnya berisiko lebih tinggi terkena kanker, diagnosis itu tetap mengejutkannya. Dr. Joshua Raff dari White Plains Hospital mengatakan, “Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, dan orang perlu tahu bahwa sayangnya, kita melihat kanker kolorektal pada lebih banyak orang yang muda… yang berusia di bawah 50 tahun… di usia 40-an bahkan kadang-kadang lebih muda.”

Para pejabat rumah sakit juga menekankan pentingnya setiap orang beradvokasi untuk diri mereka sendiri, memantau gejala apa pun, dan memahami riwayat keluarga. Saat ini, Domitrovitz dalam kondisi remisi.

Kisah Lauren Domitrovitz menggarisbawahi pentingnya deteksi dini kanker kolorektal, terutama bagi mereka yang lebih muda dari 50 tahun. Pendidikan dan kesadaran akan riwayat keluarga serta pemantauan gejala dapat berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan kanker ini. Mudah-mudahan, penyampaian cerita ini dapat mendorong tindakan lebih lanjut dalam pemeriksaan kesehatan.

Sumber Asli: westchester.news12.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *