Meningkatkan Skrining Kanker Kulit dengan Teknologi Pencitraan 3D

Teknologi fotografi tubuh total 3D berpotensi meningkatkan deteksi dini melanoma dengan cara yang lebih efisien. Sebuah studi acak melibatkan 315 pasien berisiko tinggi menunjukkan peningkatan identifikasi kanker kulit non-melanoma, tanpa peningkatan deteksi melanoma signifikan. Penelitian ini menyarankan kebutuhan untuk studi lebih lanjut tentang penggunaan teknologi 3D dalam pemantauan kanker kulit dan peran AI.

Kualitas deteksi dini melanoma dan teknologi foto 3D menjadi fokus perhatian lebih dalam komunitas medis seiring meningkatnya angka kanker kulit di seluruh dunia. Penggunaan fotografi tubuh total 3D, yang mengandalkan 92 kamera untuk menangkap keseluruhan permukaan kulit, menjanjikan peningkatan dalam proses diagnosis kanker kulit, terutama bagi populasi berisiko tinggi.

Sebuah studi acak dilakukan untuk membandingkan efektivitas penggunaan fotografi tubuh total 3D dengan pemeriksaan kulit biasa. Sebanyak 315 pasien berisiko tinggi diobservasi selama dua tahun dalam lingkungan tele-dermatologi, di mana dermatologis meninjau gambar secara jarak jauh. Pasien dalam kelompok intervensi menjalani pemeriksaan 3D yang menghasilkan avatar digital dari permukaan kulit mereka.

Hasil menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan pemantauan 3D lebih banyak teridentifikasi menderita kanker kulit non-melanoma, seperti karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini disebabkan oleh lebih banyak profesional kesehatan yang menganalisis gambar, sehingga lebih banyak lesi ditemukan.

Meskipun terdapat peningkatan eksisi, jumlah melanoma yang terdeteksi tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Penting untuk dicatat bahwa 3D total body photography tidak menghasilkan lebih banyak kasus salah diagnosis, tetapi memungkinkan pemeriksaan yang lebih menyeluruh.

Temuan menunjukkan bahwa teknologi 3D menunjukkan potensi dalam mengidentifikasi lesi mencurigakan, namun perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami peran teknologi ini dalam proses diagnosis. Penelitian lebih besar dan lebih beragam diperlukan, dan juga mempelajari potensi integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam pemantauan dan pengobatan kanker kulit.

Studi ini menunjukkan bahwa 3D total body photography dapat meningkatkan pemantauan kanker kulit, meskipun lebih banyak penelitian diperlukan untuk merekomendasikan penggunaannya secara luas. Temuan menunjukkan pentingnya penelitian tentang integrasi AI untuk membantu dalam deteksi dan pengelolaan kanker kulit. Keterbatasan studi menunjukkan perlunya pengintegrasian teknologi ini dalam perawatan reguler pasien.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *