Biopsi microultrasonografi memiliki tingkat deteksi kanker prostat yang setara dengan biopsi MRI. Penelitian ini melibatkan pria dewasa curiga kanker prostat dan menunjukkan bahwa mikroultrasonografi dapat menjadi alternatif efektif ketika akses MRI terbatas. Namun, ada batasan terkait desain dan praktik klinis saat ini.
Sebuah uji coba baru menunjukkan bahwa biopsi yang dipandu microultrasonografi memiliki akurasi yang sebanding dengan biopsi yang dipandu MRI dalam mendeteksi kanker prostat yang signifikan secara klinis, dengan tingkat deteksi masing-masing 47,1% dan 42,6%.
Penelitian ini merupakan uji coba non-inferioritas acak, terbuka, yang dilakukan di delapan negara antara 2021 dan 2024, melibatkan pria dewasa yang curiga terkena kanker prostat. Partisipan diundi untuk menerima biopsi microultrasonografi (n = 121), biopsi gabungan microultrasonografi/MRI (n = 226), atau biopsi gabungan MRI/ultrasonografi konvensional (n = 331).
Biopsi fusion microultrasonografi tidak kalah dari MRI/ultrasonografi konvensional dalam mendeteksi kanker Gleason Grade Group ≥ 2 dengan perbedaan 3,52% dan hasil serupa diperoleh dari analisis per-protokol. Hasil serupa juga didapatkan ketika membandingkan terapi gabungan microultrasonografi/MRI. Hasil pemeriksaan hanya tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok yang diuji.
Ketika mikroultrasonografi dan MRI negatif, kanker signifikan terdeteksi dalam 8,8% pasien. Sebaliknya, jika kedua hasil positif, kanker terdeteksi dalam 73,6% pasien. Peneliti menyatakan, “Microultrasonografi mungkin memberikan alternatif untuk MRI dalam biopsi prostat berbasis citra.”
Namun, ada beberapa batasan dalam penelitian ini, seperti transaksi biopsi yang diwajibkan yang tidak mencerminkan praktik klinis saat ini dan desain terbuka yang memungkinkan bias. Microultrasonografi yang lebih baru juga membutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengatasi variabilitas operator dan penggunaannya.
Microultrasonografi terbukti sebagai alternatif yang efektif untuk MRI dalam deteksi kanker prostat. Meskipun terbatas pada pasien yang belum pernah menjalani biopsi, penelitian ini menunjukkan potensi microultrasonografi dapat diterapkan di lokasi dengan akses MRI yang terbatas. Temuan ini membuka pintu untuk penelitian lebih lanjut dan peningkatan teknik biopsi dalam praktik klinis.
Sumber Asli: www.medscape.com