Penyintas kanker anak berisiko 17,7 tahun lebih awal mengalami penyakit penuaan. 55% berisiko mengembangkan kondisi kesehatan utama pada usia 65 tahun, terutama penyintas yang menerima radiasi. Model simulasi membantu memperkirakan risiko ini, menekankan pentingnya kesadaran kesehatan bagi penyintas.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyintas kanker anak berisiko mengalami penyakit terkait penuaan hingga 17,7 tahun lebih awal dibandingkan populasi umum. Survei ini mengungkap bahwa 55% penyintas akan mengembangkan setidaknya satu dari delapan kondisi kesehatan pada usia 65 tahun. Kondisi tersebut meliputi kanker payudara, kanker kolorektal, tumor glial, dan penyakit jantung.
Divisi pediatri Harvard Medical School mencatat bahwa meski risiko lebih tinggi bagi penyintas yang menjalani terapi radiasi, yang tidak menerima radiasi masih menghadapi onset penyakit lebih cepat 13,5 tahun. Selain itu, penyintas yang mencapai usia 40 tahun memiliki risiko 6,2 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi baru dalam 10 tahun ke depan dibandingkan populasi umum.
Para peneliti mengembangkan model simulasi untuk memperkirakan risiko kesehatan berdasarkan paparan pengobatan, termasuk kemoterapi dan dosis radiasi. Hasil menunjukkan pentingnya kesadaran mengenai risiko yang lebih tinggi, mendorong penyintas untuk mendiskusikan kesehatan mereka dengan penyedia layanan kesehatan. Pedoman perawatan untuk penyintas juga tersedia melalui Children’s Oncology Group.
Penyintas kanker anak berisiko tinggi mengalami penyakit terkait penuaan lebih cepat dibandingkan populasi umum. Penting bagi penyintas untuk menyadari risiko kesehatan ini dan berbicara dengan dokter mereka tentang cara mengurangi risiko. Pedoman perawatan untuk penyintas juga merupakan sumber daya yang berharga dalam mengelola kesehatan mereka.
Sumber Asli: www.curetoday.com