Studi API-CAT mengungkapkan bahwa dosis rendah apixaban 2,5 mg dua kali sehari menjaga efektivitas dalam mencegah VTE baru pada pasien kanker tanpa meningkatkan risiko perdarahan. Hasil ini berpotensi mengubah pedoman klinis terkait pengobatan pasien kanker dengan VTE.
Penelitian API-CAT menunjukkan bahwa dosis rendah apixaban 2,5 mg dua kali sehari selama 12 bulan efektif dalam mencegah venous thromboembolism (VTE) berulang pada pasien kanker. Selain itu, dosis ini juga mengurangi risiko komplikasi perdarahan dibandingkan dosis penuh 5 mg. Temuan ini diumumkan di American College of Cardiology (ACC) dan dipublikasikan di New England Journal of Medicine.
Peneliti utama Isabelle Mahé menekankan bahwa pedoman internasional merekomendasikan terapi antikoagulan selama 6 bulan setelah VTE pada pasien kanker aktif. Namun, risiko kekambuhan tetap ada meski setelah periode tersebut. API-CAT bertujuan untuk mengevaluasi apakah dosis rendah apixaban dapat memberikan perlindungan tanpa meningkatkan risiko perdarahan.
Dr. Diego Sadler berpendapat bahwa hasil penelitian ini memberikan harapan baru bagi banyak pasien kanker, termasuk 2 juta kasus kanker baru dan 20 juta penyintas kanker di AS setiap tahunnya. Penelitian ini dapat mengubah praktik klinis sehingga mengurangi risiko perdarahan tanpa mengorbankan efektivitas.
Dalam studi ini, 1.766 pasien berpartisipasi dengan VTE dan kanker aktif. Hasil menunjukkan kejadian VTE berulang masing-masing 2,1% pada kelompok dosis rendah dan 2,8% pada kelompok dosis penuh, memenuhi kriteria noninferiority. Perdarahan klinis yang relevan terjadi pada 12,1% pasien yang menerima 2,5 mg dan 15,6% pada dosis penuh, menunjukkan signifikan lebih rendah.
Peneliti catat beberapa keterbatasan, termasuk kurangnya panduan untuk terapi lebih dari 12 bulan dan eksklusi pasien dengan tumor otak. Simon Nobel, MD mendorong perhatian pada efek perdarahan terhadap kualitas hidup pasien karena lebih dari 80% pasien memiliki penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
API-CAT memberikan informasi penting untuk membantu dokter dalam membuat keputusan antikoagulan berdasarkan nilai dan preferensi pasien, serta mengatasi kualitas hidup mereka yang terpengaruh oleh perdarahan.
Hasil penelitian API-CAT menunjukkan bahwa dosis rendah apixaban dapat efektif dalam mencegah kekambuhan VTE pada pasien kanker, mengurangi risiko perdarahan tanpa mengorbankan efektivitas. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker yang memerlukan terapi antikoagulan jangka panjang. Perluasan pedoman dan penelitian lanjutan akan membantu dalam pengelolaan pasien lebih baik di masa depan.
Sumber Asli: www.tctmd.com