Eliquis Dosis Rendah Efektif untuk Pasien Kanker

Studi menunjukkan bahwa dosis rendah Eliquis efektif dalam mencegah gumpalan darah pada pasien kanker, dengan risiko perdarahan lebih rendah dibandingkan dosis penuh. Penelitian ini melibatkan 1.766 pasien kanker dan memberikan bukti bahwa dosis rendah aman dan efektif.

Sebuah studi yang dipresentasikan pada sesi tahunan American College of Cardiology menunjukkan bahwa dosis rendah Eliquis (apixaban) pada pasien kanker menunjukkan efektivitas yang sama dalam mencegah kembalinya gumpalan darah dibandingkan dosis penuh, dengan risiko perdarahan yang lebih rendah. Profesor Isabelle Mahé dari Université Paris Cité memimpin penelitian ini, di mana 1.766 pasien kanker diacak untuk menerima dosis rendah (2.5 mg dua kali sehari) atau dosis penuh (5 mg dua kali sehari). Pasien-pasien ini sebelumnya memiliki trombosis vena dalam akut atau emboli paru sebelumnya, dan mayoritasnya (65.8%) menderita kanker metastatik.

Hasil studi API-CAT menunjukkan 2.1% pasien di kelompok dosis rendah mengalami kembalinya gumpalan darah, dibandingkan dengan 2.8% pada kelompok dosis penuh. Demikian pula, kejadian tromboemboli vena mayor serupa pada kedua grup, yaitu 2% di kelompok dosis rendah dan 2.4% di kelompok dosis penuh. Hasil mengenai perdarahan juga mendukung penggunaan dosis rendah, di mana 12.1% pasien di kelompok ini mengalami perdarahan signifikan dibandingkan 15.6% di kelompok dosis penuh.

Dari hasil tersebut, Mahé menegaskan bahwa pengobatan jangka panjang dengan dosis rendah Eliquis tidak kalah efektif dibandingkan dosis penuh dan menghasilkan kejadian perdarahan yang lebih sedikit. “Kami dapat mengatakan bahwa dosis rendah apixaban efektif dan lebih aman dibandingkan dosis penuh,” ujarnya dalam rilis berita ACC mengenai hasil tersebut.

Dosis rendah Eliquis efektif dalam mencegah kembalinya gumpalan darah pada pasien kanker, dengan risiko perdarahan yang lebih rendah dibandingkan dosis penuh. Dengan demikian, penggunaan dosis rendah dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan efektif bagi pasien kanker dalam perawatan antikoagulasi. Hasil ini memberikan harapan bagi penanganan jangka panjang pasien dengan risiko thromboembolism.

Sumber Asli: www.managedhealthcareexecutive.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *