Diabetes Tipe 2 dan Risiko Kanker: Apa yang Perlu Diketahui?

Penelitian baru menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 yang baru muncul meningkatkan risiko kanker, termasuk kolorektal, pankreas, dan hati, dengan risiko lebih besar pada pria. Studi ini menganalisis lebih dari 23,000 pasien diabetes dan menemukan hubungan yang signifikan antara diabetes, obesitas, dan kanker. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme di balik hubungan ini.

Diabetes tipe 2 mempengaruhi sekitar 10,5% populasi dewasa global, dengan 90% dari jumlah tersebut memiliki jenis ini. Penelitian baru menghubungkan diabetes tipe 2 yang baru muncul dengan peningkatan risiko kanker terkait obesitas, termasuk kanker kolorektal, pankreas, dan hati. Risiko meningkat lebih pada pria dibandingkan wanita, terlepas dari Indeks Massa Tubuh (BMI) mereka.

Studi yang dipresentasikan di Kongres Eropa tentang Obesitas (ECO 2025) menganalisis data dari U.K. Biobank, melibatkan lebih dari 23,000 pasien baru diabetes tipe 2 serta lebih dari 71,000 peserta tanpa kondisi tersebut. Penelitian ini mengamati kejadian kanker terkait obesitas seperti kanker kolorektal, kanker hati, dan kanker pankreas serta lainnya.

Owen Tipping, peneliti utama studi tersebut, menyatakan, “Penelitian menunjukkan bahwa mortalitas terkait kanker meningkat pada orang dengan diabetes tipe 2.” Tipping menjelaskan bahwa hubungan antara diabetes tipe 2 dan kanker perlu teliti lebih lanjut untuk menciptakan langkah pencegahan dan skrining kanker.

Kesimpulan awal menunjukkan, diabetes tipe 2 baru muncul berkorelasi dengan risiko kanker terkait obesitas yang meningkat 48% pada pria dan 24% pada wanita. Kanker kolorektal meningkat 27% untuk pria dan 34% untuk wanita, sedangkan risiko kanker hati hampir meningkat 4 kali lipat untuk pria dan 5 kali lipat untuk wanita, dan risiko kanker pankreas hampir dua kali lipat untuk wanita dan meningkat 74% untuk pria.

Dr. Anton Bilchik menunjukkan pentingnya memahami mekanisme lain dalam perkembangan kanker selain obesitas. “Ada kemungkinan mekanisme lain, seperti hiperinsulinemia dan peradangan, terlibat dalam perkembangan kanker ini,” ungkapnya. Dr. Jack Jacoub menekankan perlunya fokus pada pengendalian gula dan berat badan bagi pasien diabetes,”Ini memiliki manfaat tersembunyi dalam mengurangi risiko kanker dan penyakit kardiovaskular,” jelasnya.

Studi terbaru menunjukkan adanya risiko kanker yang lebih tinggi pada penderita diabetes tipe 2 baru muncul, terutama terkait dengan obesitas. Penelitian ini menekankan pentingnya memahami hubungan ini dan kemungkinan mekanisme lain yang terlibat dalam perkembangan kanker. Dengan perawatan yang tepat dan pengendalian berat badan, pasien diabetes dapat mengurangi risiko ini secara signifikan.

Sumber Asli: www.medicalnewstoday.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *