Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, menekankan pentingnya deteksi dini untuk pengobatan yang efektif. Kanker kolorektal sangat dapat dicegah dengan skrining yang tepat, serta perubahan gaya hidup yang sehat. Angka kematian akibat kanker ini menurun berkat pemahaman dan pendekatan yang lebih baik terhadap kanker kolorektal.
Bulan Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai salah satu jenis kanker yang paling bisa dicegah tetapi mematikan. Kanker kolorektal adalah penyebab kematian terkait kanker kedua terbesar di AS, tetapi dengan deteksi dini melalui skrining, pengobatan sangat mungkin berhasil. Pada bulan ini, organisasi kesehatan bersatu untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya skrining, gaya hidup sehat, dan kemajuan penelitian.
Dr. Jondavid Pollock dari WVU Cancer Institute memberi informasi mengenai kanker kolorektal. Pada 2024, di AS terjadi 153.000 kasus baru kanker kolorektal dan 53.000 kematian. Data menunjukkan 1 dari 24 pria dan 1 dari 26 wanita akan menderita kanker kolorektal. Program skrining penting untuk mendeteksi kanker lebih awal, terutama karena meningkatnya kasus di kalangan orang muda.
Faktor-faktor meningkatkan risiko kanker kolorektal termasuk sindrom Lynch, penyakit radang usus, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, kelebihan berat badan, dan diet Barat yang tidak sehat. Meskipun predisposisi genetik tidak bisa diubah, perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, menjaga berat badan sehat, dan diet seimbang dapat menurunkan risiko.
Tujuan utama Bulan Kanker Kolorektal adalah meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dan pentingnya deteksi dini. Pedoman baru mendorong skrining dimulai pada usia 45 tahun. Berbagai pilihan skrining kini tersedia, dengan kolonoskopi sebagai standar emas yang disarankan setiap 10 tahun bagi pasien dengan risiko rata-rata.
Selain kolonoskopi, terdapat tes lain seperti tes darah feses, sigmoidoskopi, dan Cologuard yang merupakan tes berbasis tinja non-invasif yang bisa dilakukan di rumah. Penggunaan teknik non-invasif ini telah meningkatkan angka skrining, meskipun mungkin kurang akurat dibandingkan kolonoskopi.
Pengobatan utama kanker kolorektal adalah melalui bedah, sementara kemoterapi dan radioterapi digunakan untuk kasus yang lebih lanjut. Sejak 1980, kematian akibat kanker kolorektal menurun 55% pada pria dan 60% pada wanita berkat peningkatan skrining dan pengurangan merokok.
Anda dapat berkontribusi dalam menyebarkan kesadaran selama Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal dengan berkonsultasi kepada dokter mengenai risiko dan cara mulai skrining. Ajak juga keluarga dan teman untuk berdiskusi tentang pencegahan, skrining, dan pengobatan.
Maret adalah Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, di mana pentingnya deteksi dini dan skrining ditekankan untuk mengurangi angka kematian terkait kanker ini. Faktor risiko mencakup kondisi genetik, gaya hidup tidak sehat, dan diet buruk. Skrining rutin dan perubahan gaya hidup dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, dan penting untuk membahasnya dengan dokter. Kesadaran masyarakat diharapkan dapat meningkatkan angka skrining dan hasil pengobatan.
Sumber Asli: www.heraldstaronline.com