Deteksi dini kanker dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, dengan metode baru biopsis cair yang non-invasif. Berbagai teknik skrining dan penggunaan AI dalam pengobatan yang dipersonalisasi memberikan harapan untuk pengobatan yang lebih tepat dan efektif. Namun, pentingnya skrining bergantung pada faktor risiko individu.
Kanker merupakan penyakit mematikan, tetapi deteksi awal dapat sangat meningkatkan kualitas hidup pasien. Deteksi awal membantu mencegah metastasis, meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil, serta mengurangi biaya pengobatan dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Metode pengobatan yang lebih sedikit agresif dapat digunakan, seperti terapi yang ditargetkan dan imunoterapi, dibandingkan dengan operasi atau kemoterapi yang lebih invasif. Ketersediaan tes biopsis cair dapat menjadi kabar baik bagi pasien kanker.
Berbagai kanker memerlukan tes skrining khusus guna mendeteksi kelainan sebelum gejala muncul. Metode skrining umum meliputi mamografi untuk kanker payudara, pap smear dan tes HPV untuk kanker serviks, serta kolonoskopi dan tes tinja untuk kanker kolorektal. Berbeda dengan biopsis tradisional yang invasif, biopsis cair adalah pendekatan non-invasif yang menganalisis biomarker dalam cairan tubuh seperti darah.
Biopsis cair mampu mendeteksi kanker lebih awal dan memonitor respons pasien terhadap pengobatan. Tes ini mencari biomarker spesifik, seperti DNA tumor yang beredar (ctDNA) dan sel tumor yang beredar, serta partikel kecil lainnya yang memberi informasi penting tentang keberadaan kanker. Beberapa tes biopsis cair seperti Guardant360 CDx sudah mendapat persetujuan FDA untuk digunakan secara klinis.
Para peneliti di Universitas Queensland sedang mengembangkan tes darah untuk mendeteksi kanker ovarium tahap awal dengan akurasi tinggi. Juga, metode berbasis saliva menunjukkan potensi untuk mendeteksi kanker di area mulut, kepala, leher, dan paru-paru dengan cara non-invasif. Teknologi ini semakin berkembang, sehingga biaya pengujian diharapkan akan menurun, yang tentunya meningkatkan aksesibilitas bagi pasien.
AI berperan dalam menyempurnakan pengujian dengan mengurangi hasil positif palsu dan memperbaiki akurasi keseluruhan. Pendekatan kedokteran yang dipersonalisasi memungkinkan pengobatan yang lebih tepat berdasarkan profil genetik individu. Dengan analisis genetik, dokter dapat menentukan terapi yang paling efektif untuk pasien tertentu, dan memperbaiki pemilihan obat guna meminimalkan efek samping.
Meskipun metode skrining baru sangat berharga, keputusan untuk melakukan pemeriksaan harus mempertimbangkan faktor risiko individu dan riwayat medis. Tantangan utama dalam skrining kanker meliputi potensi hasil positif palsu dan overdiagnosis. Umumnya, orang tidak memerlukan skrining kanker hingga usia empat puluhan, tetapi individu dengan riwayat keluarga atau faktor gaya hidup tertentu mungkin perlu dilakukan lebih awal.
Menjaga kesehatan dengan menghindari karsinogen dan melakukan skrining sesuai dengan risiko dapat membantu mengurangi bahaya kanker. Kesadaran akan faktor risiko, seperti genetik, gaya hidup, dan paparan zat berbahaya, sangat penting dalam pencegahan kanker.
Deteksi dini kanker sangat penting dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien melalui pengobatan yang efektif. Biopsis cair menawarkan metode non-invasif yang menjanjikan dalam identifikasi kanker, sementara kemajuan di bidang kedokteran yang dipersonalisasi meningkatkan hasil pengobatan. Penting untuk melakukan skrining sesuai dengan faktor risiko individu, demi mengurangi dampak kanker.
Sumber Asli: kashmirtimes.com
