FDA menyetujui durvalumab untuk mengobati kanker kandung kemih invasif otot. Ini digunakan dengan gemcitabine dan cisplatin sebagai pengobatan awal, diikuti durvalumab tunggal setelah operasi. Studi NIAGARA menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup bebas kejadian.
Pada 28 Maret, FDA menyetujui inhibitor PD-L1 durvalumab (Imfinzi) dengan gemcitabine dan cisplatin sebagai pengobatan neoadjuvant untuk orang dewasa dengan kanker kandung kemih invasif otot (MIBC), diikuti oleh durvalumab sebagai pengobatan adjuvant setelah sistektomi radikal.
Efficacy diuji dalam percobaan NIAGARA, uji coba fase III multicenter secara acak, yang melibatkan 1.063 pasien. Mereka dibagi menjadi dua kelompok: satu menerima durvalumab dengan kemoterapi, dan yang lain menerima kemoterapi saja.
Hasil utama adalah kelangsungan hidup bebas kejadian, yang menunjukkan peningkatan signifikan pada kelompok durvalumab. Kelangsungan hidup median tidak dicapai; sedangkan kelompok kemoterapi memiliki median 46,1 bulan. Efek samping sesuai dengan pengalaman sebelumnya dengan durvalumab dan kemoterapi berbasis platinum.
Dosis durvalumab yang direkomendasikan untuk pasien dengan berat badan ≥ 30 kg adalah 1.500 mg setiap 3 minggu selama pengobatan neoadjuvant, dan sebagai agen tunggal setiap 4 minggu untuk adjuvant. Untuk pasien < 30 kg, dosisnya adalah 20 mg/kg. Pengobatan berlanjut hingga progresi penyakit, kekambuhan, atau toksisitas yang tidak dapat diterima.
FDA telah menyetujui durvalumab sebagai pengobatan baru untuk kanker kandung kemih invasif otot, menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam studi klinis. Pengobatan ini menawarkan harapan baru bagi pasien yang terkena kanker tersebut, dengan dosis yang telah ditentukan dan efek samping yang dapat dikelola. Studi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menilai efektivitas jangka panjangnya.
Sumber Asli: ascopost.com