Hari Theranostics Dunia dirayakan pada 31 Maret, menandai kemajuan dalam terapi kanker presisi dengan penggunaan isotop radioaktif. Inovasi ini memungkinkan pengobatan yang lebih tepat, ditunjang oleh teknologi imaging canggih. Penemuan baru dan pendekatan berbasis FAPI diharapkan meningkatkan hasil klinis, sementara agen radioteranostics terus berkembang untuk memaksimalkan efektivitas perawatan.
Hari Theranostics Dunia dirayakan setiap 31 Maret, menandai momen penting dalam sejarah kedokteran. Pada tahun 1941, Dr. Saul Hertz di Massachusetts General Hospital adalah yang pertama memberikan isotop radioaktif, Iodium-131, kepada pasien untuk terapi kanker. Inovasi ini memperkenalkan era kedokteran presisi, di mana terapi kanker mulai menargetkan jaringan tumor secara spesifik tanpa merusak jaringan sehat.
Dengan kemajuan dalam radioterapi, banyak isotope lain telah dikembangkan untuk pengobatan kanker, seperti Strontium-89 dan Lutetium-177. Konsep radiotheranostics memanfaatkan pasangan diagnostik-terapeutik di mana satu isotop digunakan untuk imaging dan yang lainnya untuk terapi. Pendekatan ini memungkinkan pengiriman perawatan yang lebih tepat dan terarah.
Dalam beberapa dekade terakhir, agen radiotheranostic seperti Lutetium-177 DOTA-Tyr3-Octreotate dan Lutetium-177 PSMA telah menunjukkan hasil klinis yang lebih baik bagi pasien kanker. Teknologi imaging, termasuk PET dan SPECT, menjadi sangat penting dalam proses diagnostik dan terapeutik, memungkinkan pemantauan efikasi pengobatan secara real-time.
FAPI-based tracers, yang menargetkan fibroblast activation protein, menunjukkan potensi besar dalam pengobatan kanker dengan menargetkan berbagai jenis tumor. Sementara terapi yang sudah ada seperti PSMA terus berkembang, pemindahan ke alpha emitters seperti 225Ac-PSMA menjanjikan efektivitas yang lebih besar.
Inovasi masa depan dalam radiotheranostics termasuk pengembangan bispecific radioligands yang dapat menargetkan banyak marker tumor sekaligus, serta integrasi informasi pasien yang lebih komprehensif. Pendekatan yang berfokus pada pasien ini akan memaksimalkan efektivitas pengobatan dan meminimalkan efek samping yang mungkin terjadi.
Hari Theranostics Dunia menunjukkan kemajuan signifikan dalam perawatan kanker presisi. Inovasi seperti isotop radioaktif membantu menargetkan tumor dengan lebih tepat, meningkatkan hasil klinis pasien. Dengan pengembangan teknologi imaging dan agen radioteranostic baru, masa depan perawatan kanker akan lebih efektif dan disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien.
Sumber Asli: www.dotmed.com