Peningkatan Skrining Kanker Paru Setelah Pembaruan Pedoman USPSTF 2021

Peningkatan signifikan skrining kanker paru-paru terjadi setelah pembaruan pedoman USPSTF 2021, yang memperluas kriteria kelayakan. Data menunjukkan peningkatan dari 15,4% menjadi 47,1% pasca-perubahan. Beberapa faktor terkait dengan penurunan odds skrining di populasi tertentu, mempertegas perlunya intervensi khusus.

Setelah pembaruan pedoman USPSTF pada tahun 2021, terjadi peningkatan yang signifikan dalam skrining kanker paru-paru. Pembaruan ini memperluas kriteria kelayakan untuk mencakup orang dewasa berusia 50 hingga 80 tahun dengan riwayat merokok minimal 20 tahun bungkus rokok. Penelitian dari Universitas Miami menggunakan data antara 2019 hingga 2023, menunjukkan 15,4% dari 17.101 peserta telah menjalani skrining sebelum perubahan pedoman dibandingkan dengan 47,1% setelahnya.

Riset ini menemukan rasio odds yang disesuaikan untuk peningkatan skrining mencapai 4,66 setelah pembaruan. Beberapa faktor seperti kurangnya asuransi kesehatan, tinggal di daerah pedesaan, dan tidak memiliki dokter berhubungan dengan penurunan odds untuk menjalani skrining. Tidak ada pengaruh signifikan terhadap skrining yang teramati berdasarkan jenis kelamin, ras, pendapatan, atau tingkat pendidikan. Namun, warga pedesaan menunjukkan penurunan skrining yang lebih rendah setelah pembaruan.

Penulis menekankan perlunya intervensi yang terfokus untuk mengatasi hambatan struktural di populasi pedesaan dan yang kurang terlayani. Salah satu penulis mengungkapkan keterkaitan dengan industri biopharmaceutical.

Pembaruan pedoman USPSTF pada tahun 2021 meningkatkan skrining kanker paru-paru secara signifikan, dengan partisipasi meningkat dari 15,4% menjadi 47,1%. Meskipun ada kemajuan, permasalahan yang dialami oleh populasi rural dan kurang terlayani masih perlu ditangani melalui intervensi yang tepat.

Sumber Asli: www.healthday.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *