Kombinasi tovecimig dan paclitaxel menunjukkan peningkatan ORR pada kanker saluran empedu tingkat lanjut dalam studi COMPANION-002. Hasil menunjukkan 17,1% respon dari kombinasi dibandingkan 5,3% dari paclitaxel saja. Penelitian berlanjut untuk memantau keamanan dan efektivitas lebih lanjut.
Tovecimig yang ditambahkan pada paclitaxel menunjukkan peningkatan tingkat respons keseluruhan (ORR) pada pasien kanker saluran empedu tingkat lanjut dibandingkan dengan paclitaxel saja. Ini berasal dari studi fase 2/3 COMPANION-002, di mana ORR untuk tovecimig dan paclitaxel adalah 17,1% dibandingkan 5,3% untuk hanya paclitaxel, dengan peningkatan relatif yang signifikan secara statistik.
Dari 111 pasien yang menerima kombinasi tovecimig dan paclitaxel, satu pasien mencapai respons lengkap (CR) dan 16,2% mengalami respons parsial (PR). Ketahanan penyakit stabil (SD), penyakit progresif (PD), dan non-CR/non-PD masing-masing adalah 44,1%, 16,2%, dan 8,1%. Dua belas persen pasien dalam grup kontrol tidak dapat dievaluasi, dan tidak ada yang mencapai CR.
Thomas Schuetz, CEO Compass Therapeutics, mengekspresikan kegembiraan atas hasil positif studi ini dan menekankan pentingnya tovecimig sebagai pilihan pengobatan bagi pasien kanker saluran empedu yang terbatas alternatifnya setelah terapi lini pertama. Rincian lebih lanjut mengenai efektivitas tovecimig dan data keamanan diharapkan akan dirilis pada kuartal keempat 2025.
Studi COMPANION-002 melibatkan pasien dewasa dengan kanker saluran empedu yang tidak dapat dioperasi, dengan syarat tertentu untuk inklusi. Pasien diterapkan secara acak untuk menerima tovecimig ditambah paclitaxel atau hanya paclitaxel. Hasil utama dari studi adalah ORR yang ditentukan oleh penilaian radiologis independen.
Studi fase 2/3 COMPANION-002 menunjukkan bahwa kombinasi tovecimig dan paclitaxel memberikan peningkatan yang signifikan pada tingkat respons keseluruhan pada pasien kanker saluran empedu tingkat lanjut dibandingkan dengan paclitaxel sendiri. Dengan hasil positif ini, diharapkan tovecimig menjadi pilihan pengobatan baru bagi pasien yang tidak memiliki banyak alternatif setelah lini pertama. Informasi lebih lanjut akan tersedia pada tahun 2025.
Sumber Asli: www.onclive.com
