Artikel ini membahas studi baru tentang hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dan risiko kanker payudara, menyoroti bahwa meskipun ada risiko kecil, manfaat dari kontrasepsi tetap lebih besar bagi mayoritas wanita. Penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker menghilang setelah penghentian penggunaan dan bahwa wanita di bawah 50 tahun memiliki risiko rendah.
Artikel ini membahas hubungan antara kontrasepsi hormonal dan risiko kanker, seiring munculnya studi baru yang mengguncang persepsi kita. Kontrasepsi hormonal terdiri dari dua jenis utama: 1) kontrasepsi gabungan yang mengandung estrogen dan progestogen, dan 2) kontrasepsi hanya progestogen yang tersedia dalam berbagai bentuk seperti pil dan IUD.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pil gabungan meningkatkan risiko kanker payudara saat digunakan, namun risiko tersebut hilang setelah berhenti. Selain itu, penggunaan pil gabungan juga dapat mengurangi risiko kanker rahim dan ovarium. Meskipun temuan mengenai kontrasepsi lain masih terbatas, semakin banyak orang beralih menggunakan pil progestogen hanya sejak 2010, sehingga memfasilitasi penelitian lebih lanjut.
Studi terbaru melibatkan analisis catatan kesehatan hampir 10.000 pasien kanker payudara dan 18.000 tanpa kondisi tersebut. Peneliti menemukan bahwa penggunaan pil, injeksi, dan IUD progestogen hanya memiliki efek risiko kanker payudara yang serupa dengan pil gabungan, meskipun beberapa hasil untuk implan tidak konsisten.
Analisis lanjutan mempertegas bahwa risiko kanker payudara tetap ada untuk pil gabungan dan progestogen hanya, tetapi hilang setelah penghentian penggunaan. Meta-analisis menunjukkan bukti lebih kuat mengenai peningkatan risiko kanker dari kontrasepsi progestogen.
Meskipun studi terbaru menunjukkan adanya peningkatan risiko, penting untuk dicatat bahwa wanita di bawah 50 tahun yang menggunakan kontrasepsi memiliki risiko kanker payudara yang rendah. Penelitian memperkirakan tambahan 8 kasus per 100.000 wanita yang menggunakan kontrasepsi oral antara usia 16 hingga 20 dan sekitar 265 kasus ekstra antara usia 35 hingga 39.
Kesimpulannya, manfaat menggunakan kontrasepsi bagi sebagian besar wanita tetap lebih besar dibandingkan risikonya. Wanita diharapkan bisa terus menggunakan kontrasepsi dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pilihan mereka dan dampaknya terhadap risiko kanker. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Studi terbaru menunjukkan hubungan antara kontrasepsi hormonal dan kanker payudara, tetapi manfaat umum penggunaannya tetap lebih besar dibandingkan risikonya. Wanita di usia muda memiliki risiko kanker payudara yang rendah dan dapat terus menggunakan kontrasepsi dengan pemahaman yang lebih baik mengenai risiko yang mungkin ada. Diskusi dengan dokter adalah langkah bijak bagi wanita yang memiliki kekhawatiran mengenai kesehatan ini.
Sumber Asli: news.cancerresearchuk.org