Penjelasan Kanker Kolon: Tanda, Risiko, dan Tips Pencegahan Yang Perlu Diketahui

Kanker kolorektal semakin umum, dengan proyeksi 107.320 kasus baru di AS pada 2025. Tanda-tanda kanker termasuk pendarahan rektum dan perubahan kebiasaan buang air. Faktor risiko mencakup usia lebih dari 50, riwayat keluarga, dan diet buruk. Penanganan termasuk penapisan awal, pola makan sehat, dan olahraga.

Kanker kolorektal, atau kanker usus besar, semakin menjadi perhatian belakangan ini, terutama setelah kematian selebriti seperti Chadwick Boseman. Diperkirakan pada tahun 2025, ada sekitar 107.320 kasus baru kanker kolorektal di AS, dengan peningkatan menghantui mereka yang berusia di bawah 55 tahun meskipun secara keseluruhan, angka kanker usus besar menurun 1% per tahun sejak 2012.

Kanker kolorektal terjadi saat ada pertumbuhan abnormal polip di usus besar, yang dapat berkembang menjadi sel kanker. Polip ini biasanya kecil dan sering kali tidak menimbulkan gejala. Penapisan rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko atau menunjukkan tanda-tanda kanker usus besar.

Tanda umum kanker kolorektal meliputi pendarahan dari rektum, darah di tinja, perasaan usus tidak sepenuhnya kosong, perubahan kebiasaan buang air, serta nyeri perut atau kram secara teratur. Penurunan berat badan yang tiba-tiba juga bisa menjadi tanda peringatan.

Faktor risiko kanker kolorektal melibatkan usia di atas 50 tahun, riwayat keluarga, kondisi peradangan kronis seperti kolitis ulseratif, diet tinggi lemak rendah serat, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Gaya hidup tidak aktif dan obesitas juga berkontribusi pada peningkatan risiko ini.

Untuk mengurangi risiko, penting untuk melakukan penapisan kanker mulai usia 45 tahun dan lebih awal jika ada faktor risiko. Selain itu, perbaiki asupan nutrisi dengan berbagi buah, sayuran, dan biji-bijian utuh. Berolahraga secara teratur juga membantu memelihara berat badan sehat dan mengurangi risiko kanker kolorektal.

Kanker kolorektal menjadi isu kesehatan yang semakin meningkat. Mengetahui tanda, faktor risiko, dan langkah pencegahan penting untuk mendeteksi dan mencegah penyakit ini. Penapisan yang tepat, pola makan sehat, serta aktivitas fisik dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kanker usus besar.

Sumber Asli: www.cnet.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *