Kasus kanker usus besar pada orang muda meningkat. Faktor seperti diet dan obesitas berkontribusi dan skrining awal sangat penting. Kolonoskopi adalah metode terbaik untuk deteksi dan pencegahan. Gaya hidup sehat juga dapat menurunkan risiko kanker.
Pada bulan Maret yang merupakan Bulan Kesadaran Kanker Usus Besar, laporan dari American Cancer Society menunjukkan bahwa meski angka kematian akibat kanker menurun, angka diagnosis kanker usus besar pada orang muda meningkat. Dr. Sanjana Luther dari Austin Gastroenterology menjelaskan bahwa faktor penyebabnya kemungkinan berkaitan dengan pola makan, meningkatnya obesitas, dan kemungkinan paparan terhadap racun lingkungan.
Gejala yang harus diperhatikan antara lain perubahan kebiasaan buang air besar, nyeri perut, dan darah pada tinja. Namun, menariknya, beberapa orang tidak menunjukkan gejala sebelum kanker ditemukan, menjadikan deteksi dini sangat penting. Kanker usus besar merupakan penyebab kematian kanker kedua terbesar di AS, namun cukup dapat diobati jika terdeteksi lebih awal.
Untuk skrining, CDC merekomendasikan agar orang mulai mendapatkan pemeriksaan pada usia 45 tahun. Meskipun kolonoskopi menjadi standar emas karena dapat mendeteksi dan mengangkat polip secara langsung, ada juga tes lain yang menggunakan sampel tinja dan darah. Kolonoskopi memberikan pencegahan kanker usus besar dengan mengangkat polip sebelum menjadi lebih berbahaya.
Austin Gastroenterology kini menggunakan kolonoskopi yang dibantu AI untuk membantu identifikasi polip. Teknologi ini berfungsi sebagai “mata tambahan” saat melakukan pemeriksaan. Dr. Luther menekankan bahwa perubahan gaya hidup sehat dan pola makan yang baik, seperti mengonsumsi banyak serat dan air, dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar.
Meningkatnya kasus kanker usus besar pada orang muda mengharuskan perhatian lebih pada pola makan dan gaya hidup. Deteksi dini dan skrining mulai dari usia 45 tahun sangat penting dan dapat dilakukan melalui kolonoskopi. Perubahan gaya hidup sehat serta penggunaan teknologi modern dalam deteksi juga dapat mengurangi risiko kanker.
Sumber Asli: www.fox7austin.com
