Dr. Priyamvada Rai dari University of Miami memanfaatkan ketamakan sel kanker untuk menemukan strategi terapeutik. Penelitiannya fokus pada kelebihan oksidan sel kanker yang menyebabkan kerentanan. Dia mendorong kolaborasi di Program Biologi Tumor dan memimpin program SURF untuk mendidik generasi pendatang baru dalam penelitian biomedis.
Dr. Priyamvada Rai meneliti cara memanfaatkan “ketamakan” sel kanker sambil melindungi sel normal. Sel kanker tumbuh agresif dan bergantung pada jalur metabolik energik sehingga menjadikannya titik rentan. Rai menjelaskan bahwa penelitian ini mencakup mengidentifikasi bio-kimia dan adaptasi sel agar mampu mencegah kerusakan oksidatif pada DNA dan struktur sel. Pendekatan ini terbukti efektif untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru dan prostat.
Rai berbagi tentang latar belakangnya, di mana ia tumbuh di India dengan pendidikan seni liberal, tanpa latar belakang keluarga di bidang teknik atau medis. Ketertarikan awalnya pada eksperimen ilmiah membawanya ke Caltech, tempat ia belajar genetika dan biologi mitokondria. Rai memasuki penelitian kanker pada tahap lanjut karirnya, khususnya saat bekerja pada kerusakan DNA dan cara perlindungan sel kanker.
Kolaborasi adalah aspek penting di Program Biologi Tumor di Sylvester. Rai mendorong kerjasama ilmiah dengan mengorganisir seminar dan acara yang memfasilitasi pertukaran ide. Dia berperan sebagai pemimpin yang memberikan sumber daya untuk melahirkan inisiatif kolaboratif baru.
Sebagai direktur program SURF, ia percaya pentingnya melatih mahasiswa di penelitian modern. Program ini memungkinkan mahasiswa berbakat belajar cara melakukan penelitian yang ketat dan memahami berbagai pendekatan dalam penelitian biomedis.
Di luar pekerjaan, Rai menikmati berkebun dan menemukan kesenangan dalam menanam tumbuhan di iklim tropis Miami.
Dr. Priyamvada Rai mengedepankan penelitian kanker dengan memanfaatkan kerentanan sel kanker melalui jalur metabolik. Pendekatannya yang kolaboratif dan pelatihan mahasiswa melalui program SURF menunjukkan pentingnya inklusi dalam penelitian ilmiah. Ketertarikan awalnya dalam biologi membawa dampak signifikan dalam pencarian solusi terhadap masalah kanker.
Sumber Asli: news.med.miami.edu