Studi MD Anderson Pertanyakan Perlunya Operasi Payudara pada Pasien Tertentu

Penelitian MD Anderson menunjukkan wanita yang tidak menjalani operasi setelah NST memiliki hasil yang sangat baik dalam lima tahun tanpa kekambuhan. Sekitar 60% pasien mengalami respons lengkap patologi. Dengan 31 pasien mendapat pCR tanpa operasi, hasil studi menunjukkan tingginya potensi untuk penghindaran operasi yang selektif.

Penelitian dari Universitas Texas MD Anderson Cancer Center menunjukkan bahwa wanita yang tidak menjalani operasi payudara setelah respons lengkap terhadap terapi sistemik neoadjuvan (NST) memiliki hasil yang sangat baik dalam lima tahun tanpa kekambuhan. Ini menunjukkan bahwa penghindaran operasi secara selektif mungkin menjadi opsi.

Sekitar 60% pasien kanker payudara positif HER2 dan triple-negatif mengalami respons lengkap patologi (pCR) terhadap NST, menandakan prognosis jangka panjang yang baik. Tingginya angka pCR ini memunculkan pertanyaan tentang kebutuhan tindakan bedah bagi pasien tanpa sisa penyakit setelah NST.

Dalam studi ini, 50 wanita berusia 40 tahun ke atas dengan kanker payudara invasif HER2-positif (58%) atau triple-negatif (42%) menjalani biopsi vakum asistensi gambar (VAB). VAB dilakukan pada pasien yang memiliki lesi payudara residual kurang dari 2 cm setelah NST, menggunakan jarum 9G dan mendapatkan minimal 12 inti.

Hasil biopsi menunjukkan, 31 pasien (62%) mendapatkan pCR. Pasien-pasien ini tidak menjalani operasi payudara tetapi mendapatkan radioterapi seluruh payudara. Mereka dipantau dengan pemeriksaan fisik dan mamografi setiap enam bulan. Sedangkan 19 pasien yang masih menunjukkan kanker residual menjalani prosedur bedah standar.

Setelah 55,4 bulan, tidak ada kekambuhan tumor payudara pada 31 pasien yang menghindari operasi, dan tingkat kelangsungan hidup bebas penyakit serta kelangsungan hidup keseluruhan mereka mencapai 100%. “Pengelolaan dengan paradigma baru ini tidak meninggalkan ruang untuk spekulasi,” kata Kuerer.

Peserta penelitian merasa nyaman dengan keputusan mereka untuk tidak menjalani operasi payudara. Nilai penyesalan keputusan mengalami penurunan dari 15,2 menjadi 2,5 dalam lima tahun. Kualitas hidup terkait kesehatan juga meningkat secara signifikan.

Kuerer menyoroti pentingnya uji klinis lebih lanjut sebelum penghilangan bedah dapat menjadi standar. Dia menekankan bahwa VAB harus menjadi satu-satunya metode biopsi yang digunakan untuk memastikan keselamatan pemilihan pasien. Trial klinis saat ini telah diperluas menjadi 100 pasien dan juga sedang diteliti di Korea Selatan dalam studi Optimist yang sedang rekrut pasien.

Penelitian ini menunjukkan potensi penghindaran operasi payudara bagi pasien tertentu dengan respons lengkap setelah NST. Hasil positif dan kualitas hidup yang membaik memberi harapan baru, namun uji klinis lebih lanjut tetap diperlukan sebelum metode ini menjadi standar. Penting untuk mengikuti kriteria dan protokol yang ketat.

Sumber Asli: www.insideprecisionmedicine.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *