Tim peneliti internasional menemukan bahwa terapi yang ditargetkan dapat meningkatkan kelangsungan hidup kanker lanjut hingga 40 persen. Hasil dari 37 uji klinis menunjukkan bahwa pengujian genetik membantu memilih terapi yang lebih efektif, dengan peningkatan kelangsungan hidup pasien yang signifikan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengujian genetik dalam perawatan kanker yang lebih personal.
Tim peneliti internasional, termasuk ahli dari Universitas Adelaide, menemukan bahwa pengujian genetik dan terapi yang ditargetkan untuk pasien kanker lanjut dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hingga 40 persen. Penelitian ini dipimpin bersama oleh Dr. Nipun Shrestha dan Dr. Farasat Kazmi dan mereview 37 uji klinis.
Hasilnya menunjukkan bahwa sekuensing generasi berikutnya (NGS) dapat membantu menentukan terapi yang tepat untuk pasien dengan kanker relaps atau metastatik, memperlambat perkembangan kanker dibandingkan dengan perawatan standar. “NGS mengidentifikasi mutasi spesifik dalam DNA sel kanker,” kata Dr. Shrestha.
Mutasi ini membantu dokter dalam memilih terapi yang lebih efektif dan personal. Terapi yang ditargetkan terbukti efektif untuk kasus kanker baru dan pasien kanker tahap lanjut yang sebelumnya dianggap tidak cocok untuk terapi ini.
Data dari 37 uji coba acak yang melibatkan hampir 10.000 peserta dianalisis dan diterbitkan di jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews. “Pasien kanker lanjut dengan terapi yang ditargetkan mengalami periode pengendalian penyakit yang lebih lama dibandingkan mereka yang hanya menerima perawatan standar,” ungkap Dr. Shrestha.
Dr. Kazmi menambahkan bahwa tinjauan ini, yang dianggap sebagai yang terbesar dan paling komprehensif hingga saat ini, menunjukkan potensi pengujian genetik dalam menentukan pengobatan kanker yang personal. “Terapi yang ditargetkan meningkatkan kelangsungan hidup tanpa kemajuan penyakit sebesar 35 hingga 40 persen,” jelas Dr. Kazmi.
Walaupun hasil penelitian menjanjikan, masih ada bukti terbatas mengenai efek jangka panjang dari terapi yang ditargetkan. “Kami mendesak sistem kesehatan untuk memprioritaskan pengujian NGS bagi pasien ini untuk membuka opsi perawatan yang lebih personal dan efektif,” tutup Dr. Kazmi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian genetik dan terapi yang ditargetkan dapat meningkatkan kelangsungan hidup pada pasien kanker lanjut. Terapi ini terbukti memperlambat perkembangan kanker dan memberikan hasil klinis yang menjanjikan. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami efek jangka panjangnya.
Sumber Asli: www.miragenews.com