Intervensi Dini dan Masa Depan Pengobatan Kanker Pankreas

Kanker pankreas diprediksi menjadi kanker kedua paling mematikan pada 2030. Penelitian di CSHL menemukan cara untuk “menangkap” kanker pankreas lebih awal dengan menghambat gen FGFR2. Kombinasi dengan penghambatan EGFR menunjukkan hasil yang lebih baik. Ini berpotensi mengubah pengobatan bagi pasien dengan riwayat keluarga kanker pankreas.

Kanker pankreas diprediksi akan menjadi kanker kedua yang paling mematikan pada tahun 2030. Ketika didiagnosis, pengobatan menjadi sulit. Oleh karena itu, baik pasien individu maupun populasi umum, perjuangan melawan kanker pankreas terasa seperti perlombaan melawan waktu. Profesor David Tuveson dari Cold Spring Harbor Laboratory (CSHL) memberikan analogi tentang mole di kulit, menekankan pentingnya deteksi dini kanker,

Penelitian terbaru di CSHL Cancer Center telah menemukan cara untuk “menangkap” kanker pankreas lebih awal. Tuveson dan peneliti Claudia Tonelli menjelaskan bahwa lebih dari 95% pasien kanker pankreas memiliki mutasi pada gen KRAS, penyebab utama penyakit ini. Di sisi lain, gen FGFR2 berperan dalam meningkatkan sinyal KRAS yang bermutasi, membuat “versi awal” kanker menjadi lebih agresif.

Dalam penelitian mereka, Tonelli dan rekan-rekannya mencoba menghentikan jaringan pankreas agar tidak menjadi kanker, dan menemukan bahwa menghambat FGFR2 pada waktu yang tepat dapat memperlambat pembentukan tumor. Hasil yang lebih baik tercapai ketika mereka menggabungkan penghambatan FGFR2 dengan EGFR, protein yang berlebih dalam kanker pankreas, sehingga mengurangi jumlah “versi awal kanker” yang terbentuk.

Tonelli menyatakan, “Dengan semakin banyak penghambat FGFR2 yang masuk ke klinik, penelitian ini menjadi dasar untuk mengeksplorasi penggunaannya dalam kombinasi dengan penghambat EGFR untuk intersepsi kanker pankreas.” Pasien dengan riwayat keluarga kanker pankreas akan menjadi kandidat awal untuk perawatan ini.

Saat ini, perjuangan melawan kanker pankreas masih tetap menjadi perlombaan melawan waktu. Namun, dengan penemuan ini, harapan untuk menangani kanker pankreas lebih awal semakin mendekat.

Penelitian terbaru membuka jalan menuju pengobatan kanker pankreas yang lebih efektif dengan fokus pada intersepsi dini menggunakan penghambat FGFR2 dan EGFR. Ini menunjukkan potensi besar dalam mengubah prognosis pasien, terutama bagi mereka dengan riwayat keluarga kanker pankreas. Meskipun tantangan masih ada, penemuan ini memberikan harapan baru dalam perjuangan melawan kanker pankreas.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *