Mengungkap Resistensi Terhadap Penghambat CDK4/6 pada Kanker Ovarium

Kanker ovarium memiliki prognosis buruk, dengan penghambat CDK4/6 menunjukkan variabilitas efektivitas. TRIM4 berperan dalam modifikasi respons terhadap pengobatan ini dengan memengaruhi level hnRNPDL dan CDKN2C. Penelitian ini menggunakan model organoid dan menunjukkan bahwa pengurangan TRIM4 meningkatkan sensitivitas terhadap penghambat CDK4/6, menawarkan potensi terapi baru.

Kanker ovarium merupakan penyebab utama kematian pada kanker ginekologi dengan prognosis yang buruk. Tingkat kelangsungan hidup lima tahun yang rendah mendorong pencarian strategi terapeutik baru, salah satunya adalah penghambat CDK4/6. Studi ini meneliti peran TRIM4 dalam respons kanker ovarium terhadap penghambat CDK4/6, mengungkap bahwa TRIM4 berfungsi mengatur sensitivitas dengan memodulasi tingkat hnRNPDL dan CDKN2C.

Penelitian tersebut menggunakan model organoid kanker ovarium yang berasal dari pasien untuk menguji efektivitas TQB3616, penghambat CDK4/6. Analisis RNA sequencing mengidentifikasi TRIM4 sebagai gen kunci yang berkorelasi dengan respons obat, dengan ekspresi TRIM4 lebih tinggi pada organoid yang resisten terhadap TQB3616. Pola ini juga diamati pada garis sel dan sampel klinis.

Secara mekanis, TRIM4 berinteraksi dengan hnRNPDL, mendorong peng ubiquitin-an dan degradasinya, yang mengarah pada penurunan tingkat hnRNPDL. Hal ini selanjutnya mempengaruhi ekspresi CDKN2C, karena hnRNPDL mengatur pemotongan mRNA CDKN2C. Penelitian mencakup berbagai teknik untuk mengonfirmasi interaksi TRIM4 dan hnRNPDL serta dampaknya pada ekspresi CDKN2C.

Lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa mengurangi ekspresi TRIM4 meningkatkan sensitivitas sel kanker ovarium terhadap TQB3616 di vitro dan in vivo. Penurunan tumor menunjukkan bahwa kombinasi siRNA TRIM4 dengan pengobatan penghambat CDK4/6 secara signifikan mengurangi pertumbuhan tumor, menunjukkan pendekatan terapeutik potensial.

Secara keseluruhan, studi ini memberikan wawasan tentang peran TRIM4 dalam respons kanker ovarium terhadap penghambat CDK4/6, menjadikannya biomarker dan target terapeutik potensial. Dengan menguraikan sumbu regulasi TRIM4-hnRNPDL-CDKN2C, penelitian ini menawarkan dasar untuk pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif bagi pasien kanker ovarium.

Penelitian ini menunjukkan pentingnya TRIM4 dalam menggambarkan respons kanker ovarium terhadap penghambat CDK4/6. TRIM4 bisa berfungsi sebagai biomarker dan target terapeutik baru, membuka jalan untuk strategi pengobatan yang lebih efektif dan personalisasi dalam penanganan kanker ovarium.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *