Hanya 18% orang yang memenuhi syarat untuk penyaringan kanker paru-paru di AS yang menjalani tes ini, meski banyak yang sudah melakukan screening kanker lain. Studi menunjukkan bahwa kerumitan kriteria dan akses ke klinik sebagai penyebab rendahnya tingkat skrining ini.
Penyaringan kanker paru-paru dapat mendeteksi kanker lebih awal dan menyelamatkan nyawa, namun hanya 18% individu yang memenuhi syarat di AS yang menjalani penyaringan tersebut. Penelitian baru yang dipublikasikan di JAMA oleh Mass General Brigham menunjukkan bahwa individu yang memenuhi syarat sebenarnya terbuka terhadap perawatan pencegahan. Dari data CDC tahun 2022, hanya 17-18% yang melakukan penyaringan kanker paru-paru, sementara 65% mendapatkan penyaringan kanker payudara dan kolorektal.
Banyak individu yang memenuhi syarat untuk penyaringan kanker paru-paru tidak resisten terhadap perawatan pencegahan, melainkan ada faktor lain yang mempengaruhi, seperti kerumitan dalam menetapkan kelayakan penyaringan. Kriteria kelayakan untuk penyaringan kanker paru-paru lebih kompleks dibandingkan dengan kanker payudara dan kolorektal, yang hanya berdasarkan usia. Selain itu, akses ke klinik penyaringan kanker paru-paru ternyata juga memengaruhi rendahnya angka penyaringan ini.
Studi ini menekankan pentingnya intervensi untuk meningkatkan kesadaran tentang penyaringan kanker paru-paru dan mengurangi hambatan bagi individu berisiko tinggi untuk menjalani penyaringan. “Sebagai komunitas, kita perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran penyaringan kanker paru-paru,” kata Chi-Fu Jeffrey Yang, MD, penulis senior dari penelitian ini.
Penyaringan kanker paru-paru memiliki potensi besar untuk menyelamatkan nyawa, namun saat ini hanya sedikit individu yang menjalani penyaringan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa meskipun banyak yang terbuka terhadap perawatan pencegahan, ada faktor lain seperti kompleksitas kelayakan dan akses klinik yang menghambat penyaringan. Meningkatkan kesadaran dan mengatasi hambatan-hambatan ini adalah langkah penting untuk meningkatkan tingkat penyaringan di kalangan individu berisiko tinggi.
Sumber Asli: www.news-medical.net
