Banyak orang Amerika tidak menyadari hubungan antara konsumsi alkohol dan risiko kanker. Penelitian menunjukkan rendahnya kesadaran mengenai risiko kanker dari semua jenis minuman beralkohol. Edukasi masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi angka kanker dan kematian akibatnya.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa banyak orang Amerika tidak menyadari hubungan antara konsumsi minuman beralkohol dan risiko kanker. Meskipun beberapa orang menganggap bahwa minum dapat mengurangi risiko kanker, faktanya adalah semua jenis minuman beralkohol, termasuk anggur, meningkatkan risiko kanker. Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya 31% orang dewasa di AS menyadari bahwa minuman keras meningkatkan risiko kanker, sementara sekitar 25% untuk bir dan 20% untuk anggur.
Lebih dari 50% orang dewasa di AS tidak tahu bagaimana minuman beralkohol memengaruhi risiko kanker. Selain itu, 10% orang dewasa percaya bahwa konsumsi anggur mengurangi risiko kanker, dan hanya 2,2% dan 1,7% yang berpikir yang sama tentang bir dan minuman keras. Kesadaran akan bahaya alkohol sangat penting karena alkohol adalah faktor risiko kanker yang dapat dimodifikasi di AS.
Penelitian memperlihatkan bahwa alkohol menyumbang lebih dari 75.000 kasus kanker dan hampir 19.000 kematian akibat kanker setiap tahun antara 2013-2016. Tujuh jenis kanker telah terbukti terkait dengan konsumsi alkohol, termasuk kanker payudara, mulut, dan kolon. Penelitian ini dilakukan berdasarkan survei dengan 3.865 responden yang dilakukan pada tahun 2020.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status minum tidak banyak memengaruhi kesadaran, dengan orang dewasa yang lebih tua menunjukkan kesadaran yang lebih rendah tentang risiko kanker. Penulis menyatakan bahwa banyak orang Amerika akan diuntungkan dari pendidikan lebih lanjut tentang hubungan antara alkohol dan kanker. Mereka juga merekomendasikan kampanye media, label peringatan kanker, dan komunikasi antara pasien dan penyedia untuk meningkatkan kesadaran.
Banyak orang Amerika tidak menyadari bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker. Sebagian besar penelitian menunjukkan kesadaran yang kurang akan hubungan ini, terutama di kalangan populasi yang lebih tua. Edukasi masyarakat yang lebih baik diperlukan untuk mencegah penggunaan alkohol berlebihan dan mengurangi angka kematian akibat kanker yang berkaitan dengan alkohol. Kampanye dan label peringatan mungkin menjadi solusi yang efektif.
Sumber Asli: www.aacr.org