Studi di JAMA Network Open menemukan bahwa pasien kulit hitam dengan kanker payudara metastatik memiliki profil genetik yang berbeda dan tingkat mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan pasien kulit putih. Hasil menunjukkan lebih sedikitnya penggunaan pengobatan oleh pasien kulit hitam serta survival yang lebih pendek.
Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Network Open oleh Dr. Emily L. Podany dan rekan-rekannya, melibatkan penelitian mengenai profil genetik pasien kulit hitam dengan kanker payudara metastatik (mBC) dibandingkan dengan pasien kulit putih. Penelitian ini menganalisis pasien yang telah menjalani profil genetik dari Januari 2015 hingga Desember 2023 di berbagai institusi akademis di AS.
Hasil studi menunjukkan bahwa dari 1,327 pasien wanita dengan mBC, terdapat perbedaan signifikan dalam variasi genetik. Pasien kulit hitam memiliki prevalensi lebih tinggi untuk varian gen GATA3 dan CCND2. Namun, mereka kurang mendapat pengobatan dengan inhibitor PI3K dibandingkan pasien kulit putih, dengan rasio 5.9% terhadap 28.8%.
Tidak ada perbedaan penggunaan inhibitor CDK4/6 dan mTOR yang terdeteksi, dan pasien kulit hitam juga menunjukkan survival yang lebih pendek setelah pengujian ctDNA. Penulis mencatat bahwa ada beberapa keterbatasan, termasuk bias pemilihan dan kurangnya data komorbid pada analisis.
Penulis menggarisbawahi pentingnya perbedaan ini dalam penelitian mendatang untuk mengatasi kesenjangan hasil antara pasien kulit hitam dan putih dengan mBC. Mereka menganjurkan pertimbangan terhadap perbedaan ini dalam desain penelitian dan intervensi di masa depan.
Studi ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat prevalensi yang hampir sama terhadap perubahan gen PIK3CA, pasien kulit hitam dengan kanker payudara metastatik mengalami perbedaan somatik, survival yang lebih pendek, dan ketidaksetaraan dalam penggunaan inhibitor PI3K. Penting untuk mempertimbangkan perbedaan ini dalam penelitian dan intervensi masa depan.
Sumber Asli: www.docwirenews.com
