Olahraga Teratur Tingkatkan Harapan Hidup Penyintas Kanker Kolorektal

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur bagi penyintas kanker kolorektal meningkatkan harapan hidup mereka, bahkan lebih baik dibandingkan dengan orang tanpa riwayat kanker. Aktivitas fisik membantu meningkatkan sistem imun dan menurunkan peradangan, yang dapat mengurangi risiko kanker. Pedoman menyarankan 150 menit aktivitas fisik setiap minggu, tetapi melakukan lebih baik dibandingkan tidak sama sekali.

Kanker kolorektal adalah penyebab kematian akibat kanker yang signifikan dan angkanya meningkat di kalangan orang dewasa muda di AS. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan umur harapan hidup para penyintas kanker kolorektal, bahkan lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalami kanker.

Dr. Jeff Meyerhardt dari Dana-Farber Cancer Institute menyatakan bahwa “beberapa tingkat aktivitas lebih baik daripada tetap tidak aktif”. Hasil studi menunjukkan bahwa olahraga dapat berdampak signifikan pada prognosis jangka panjang pasien kanker kolorektal.

Meskipun angka kematian akibat kanker kolorektal menurun berkat kemajuan dalam skrining dan pengobatan, penyintas kanker tetap memiliki harapan hidup yang lebih pendek. Penelitian ini melibatkan hampir 3.000 pasien kanker kolorektal yang disurvei tentang kebiasaan berolahraga sebelum dan setelah perawatan.

Untuk pasien yang tiga tahun pasca perawatan dan bebas kanker, olahraga teratur terbukti meningkatkan harapan hidup mereka, bahkan lebih baik dibandingkan populasi umum. “Pasien ini tidak hanya memiliki harapan hidup yang lebih baik jika mereka lebih aktif secara fisik,” kata Meyerhardt.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berolahraga setara dengan berjalan satu jam sehari dengan kecepatan 2 hingga 3 mph selama enam hari seminggu mendapatkan manfaat signifikan. Kathryn Schmitz dari UPMC Hillman Cancer Center menekankan betapa kuatnya pengaruh olahraga dalam mengurangi risiko kematian akibat kanker kolorektal.

Olahraga bekerja dalam tubuh dengan meningkatkan sistem imun dan menurunkan peradangan. Dr. Kimmie Ng mengatakan bahwa latihan fisik juga meningkatkan sensitivitas insulin, yang berperan dalam pertumbuhan sel kanker kolorektal.

Kanker kolorektal khususnya meningkat pada orang di bawah 50 tahun, sehingga penting untuk menyebarkan kesadaran tentang manfaat olahraga. Ng menegaskan bahwa “olahraga mungkin memiliki data terkuat yang mendukung manfaatnya” dalam pencegahan kanker.

Pedoman American Cancer Society merekomendasikan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu. Namun, Schmitz menekankan bahwa “sesuatu selalu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa”.

Olahraga teratur dapat secara signifikan meningkatkan harapan hidup para penyintas kanker kolorektal. Meskipun angka kematian akibat kanker kolorektal menurun, penting untuk berolahraga demi kesehatan jangka panjang. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan kegiatan fisik ringan dapat membantu kesehatan serta mengurangi risiko kanker. Memulai olahraga sejak dini sangat dianjurkan agar dapat meraih manfaat yang lebih baik di masa depan.

Sumber Asli: www.npr.org

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *