Peran Sel Darah Putih dalam Kanker Prostat Metastasis Tulang

Georgetown University Lombardi Comprehensive Cancer Center mengadakan kuliah tentang peran neutrofil dalam kanker prostat metastasis tulang. Leah Cook menjelaskan bagaimana neutrofil dapat memicu kematian sel kanker. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan untuk pengobatan yang lebih efektif. Riggins mendorong kolaborasi antar ilmuwan untuk inovasi dalam penelitian kanker.

Pada tanggal 28 Maret, Georgetown University Lombardi Comprehensive Cancer Center menyelenggarakan kuliah tentang peran sel darah putih dalam kanker prostat metastasis tulang. Leah Cook, peneliti senior di Laboratorium Inovasi Kanker di NCI, membahas penelitiannya mengenai neutrofil yang dapat memicu kematian sel kanker prostat.

Kanker prostat adalah penyebab kedua kematian akibat kanker pada pria di AS, menyebabkan hampir 36.000 kematian setiap tahun. Cook memperkirakan lebih dari 60% pasien kanker prostat mengalami metastasis tulang, di mana sel kanker menyebar ke tulang dan menyebabkan komplikasi serius seperti nyeri hebat dan risiko fraktur yang meningkat. Neutrofil berperan aktif dalam melawan infeksi dengan menjebak dan mengonsumsi bakteri.

Cook menekankan pentingnya neutrofil yang kerap diabaikan, menyatakan bahwa mereka dapat memberikan wawasan tentang respons tubuh terhadap kanker prostat metastasis tulang. “Banyak orang mengabaikan neutrofil karena mereka adalah populasi yang memiliki umur pendek,” ungkap Cook. Dari penelitian sebelumnya, ditemukan subpopulasi neutrofil yang dapat mempengaruhi tumor.

Neutrofil dapat menyerang kanker prostat dengan menyerang tumor di tulang, tetapi Cook menemukan bahwa seiring perkembangan tumor, neutrofil menjadi kurang efisien dalam membunuh tumor. Cook berharap penemuan ini bisa digunakan untuk mengembangkan pengobatan yang lebih efektif. “Kami bertanya bagaimana kami dapat memanfaatkan informasi ini untuk meningkatkan aktivitas neutrofil,” ujarnya.

Rebecca Riggins, profesor asosiasi onkologi di Lombardi, menjelaskan pentingnya penelitian kolaboratif. Menurutnya, memahami neutrofil dapat membantu ilmuwan menemukan pendekatan baru dalam studi mereka. Ellie Ward (CAS ’28), seorang mahasiswa pre-medis, juga merasa seminar ini menarik dan berharga untuk studi biokimia yang sedang dilakukannya.

Riggins mendorong para ilmuwan muda untuk menghadiri kuliah Grand Rounds, karena dapat terhubung dengan peneliti lain dan memperluas jaringan profesional mereka. “Anda mungkin menemukan pembicara tamu yang melakukan penelitian yang sangat sesuai dengan minat Anda,” tambahnya.

Penelitian oleh Leah Cook mengungkap pentingnya neutrofil dalam kanker prostat metastasis tulang. Penemuan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai terapi kanker. Kolaborasi dalam penelitian juga ditekankan, dengan harapan dapat menghasilkan pendekatan baru yang inovatif.

Sumber Asli: thehoya.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *