Pengembangan Rezatapopt untuk Kanker Ovarium dengan Mutasi TP53 Y220C

Dr. Ecaterina Dumbrava mendiskusikan rezatapopt dalam pengobatan kanker ovarium dengan mutasi TP53 Y220C. Uji klinis PYNNACLE menyoroti pentingnya reaktivasi p53 dan strategi individual dalam onkologi. Hasil sukses dapat mendukung perluasan terapi terarah bagi kanker dengan mutasi tersebut.

Dr. Ecaterina Dumbrava dari MD Anderson Cancer Center membahas pengembangan klinis rezatapopt (PC14586) sebagai reaktivator p53 selektif dalam pengobatan kanker ovarium dan tumor solid lain yang memiliki mutasi TP53 Y220C. Mutasi ini sering ditemukan pada pasien dengan kanker ovarium serosa tinggi, namun terapi yang efektif untuk mengembalikan fungsi normal p53 masih terbatas.

Rezatapopt dirancang untuk mengikat dan menstabilkan protein p53 yang bermutasi, memulihkan konformasi aslinya serta mengaktifkan fungsi penekan tumor. Uji klinis PYNNACLE (NCT04585750) sedang merekrut pasien dengan tumor solid stadium lanjut atau metastatic yang doteksi mutasi ini, termasuk kanker ovarium dan endometrium.

Tujuan utama dari uji ini adalah untuk mengevaluasi tingkat respons objektif, dengan sekunder seperti kelangsungan hidup tanpa kemajuan dan profil keamanan. Seleksi pasien yang didasarkan pada biomarker menandai pergeseran menuju strategi pengobatan yang lebih individual dalam onkologi.

Dumbrava mencatat bahwa walaupun Y220C adalah subset molekuler yang sempit, strategi ini bisa memberikan implikasi yang luas untuk pengembangan obat dalam onkologi presisi. Jika berhasil, hasil dari PYNNACLE bisa mendukung penggunaan klinis rezatapopt dan memperluas pengobatan terarah bagi pasien dengan kanker yang memiliki mutasi TP53.

Dr. Dumbrava menyoroti pentingnya menjelajahi reaktivasi p53 untuk pengobatan kanker ovarium dengan mutasi TP53 Y220C. Uji klinis PYNNACLE bertujuan untuk menilai efektivitas rezatapopt dengan penekanan pada pendekatan berbasis biomarker untuk terapi yang lebih personal. Hasil positif dapat memperluas opsi pengobatan bagi pasien dengan kanker mutasi TP53.

Sumber Asli: www.onclive.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *