Ilmuwan mengembangkan metode baru untuk menganalisis sel cincin signet (SRCC), kanker kolorektal langka yang agresif. Penelitian ini, yang dipimpin Nazia Chaudhary, mengintroduksi organoid dan xenograft yang mereplikasi tumor SRCC manusia untuk pengujian obat. Studi ini mengeksplorasi kombinasi obat yang menunjukkan hasil menjanjikan dan potensi untuk uji klinis.
Tim ilmuwan telah mengembangkan metode baru untuk memahami serta mengobati kanker sel cincin signet (SRCC), jenis kanker kolorektal yang langka dan mematikan. SRCC cepat menyebar, sulit diobati, dan sering didiagnosis pada tahap lanjut. Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan SRCC adalah kecenderungannya menyebar ke peritoneum, yang berdampak pada prognosis.
Penelitian yang dipimpin oleh Nazia Chaudhary di ACTREC, Tata Memorial Centre, menjelaskan rincian temuan ini dalam studi berjudul “Patient-Derived Organoids and Xenografts Uncover Therapeutic Vulnerabilities in Colorectal Signet Ring Cell Carcinomas”. Tim ini juga melibatkan ahli bedah, onkolog, patolog, dan ilmuwan lainnya, serta mahasiswa.
SRCC termasuk dalam kategori langka, hanya mencakup sekitar 1% dari semua kasus kanker kolorektal global. Namun, di India, SRCC lebih umum melibatkan individu muda dan sulit diobati, terutama di bagian tengah dan utara negara tersebut. “Di negara seperti India, SRCC menyerang 10 kali lebih banyak pasien,” jelas Chaudhary.
Metode inovatif yang diperkenalkan termasuk organoid (PDOs) dan xenograft (PDXs) yang menggambarkan tumor SRCC manusia. Model ini memungkinkan ilmuwan untuk menguji potensi perawatan dalam lingkungan terkendali. “Ini adalah salah satu biobank hidup pertama model SRCC,” kata Chaudhary.
Penelitian telah mengidentifikasi fitur molekuler unik SRCC, menjelaskan ketidakresponsifannya terhadap kemoterapi konvensional. Uji coba kombinasi obat menunjukkan hasil menjanjikan, termasuk pengurangan ukuran tumor dan penghambatan penyebaran kanker. “Temuan ini bisa membuka jalan bagi uji klinis di masa depan,” kata Chaudhary. Uji klinis fase 1 diperlukan untuk investigasi lebih lanjut.
Tim ilmuwan telah menemukan cara baru dalam memahami dan menangani SRCC, menjanjikan harapan bagi pasien dengan kanker ini. Penelitian mereka menciptakan model miniatur tumor dan mengidentifikasi kerentanan terapeutik, dengan tujuan untuk mengembangkan pengobatan yang lebih efektif. Penemuan ini dapat membuka jalan bagi uji klinis di masa depan.
Sumber Asli: indianexpress.com